Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Provinsi Dipastikan Ikuti PIRN IX di Yogyakarta

Kompas.com - 20/06/2009, 01:51 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Sebanyak 364 orang, terdiri atas 273 siswa sekolah menengah dan 91 guru akan mengikuti Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional IX yang berlangsung 21-28 Juni di Yogyakarta. Mereka direncanakan melakukan sejumlah kegiatan, salah satunya meneliti persoalan yang ada di Yogyakarta.

“Semestinya kegiatan ini diikuti perwakilan dari 33 provinsi. Namun, hingga kini yang telah menyatakan hadir ada 29 provinsi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Syamsuri kepada pers Jumat (19/6). Menurut Syamsuri para peserta adalah pelajar yang biasa melakukan kegiatan penelitian di daerah masing-masing, dengan jumlah empat personel setiap provinsi.

Sebagai tuan rumah, DI Yogyakarta mengajukan 82 siswa dan 21 guru. Kegiatan ini sendiri merupakan hasil kerjasama dengan Lemaba Ilmu Pengetahuan Indonesa (LIPI).

Adapun tema penelitian lapangan dibagi dalam tiga bidang, masing-masing Ilmu Pengetahuan Sosial Kemanusiaan (IPSK), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT). Obyek penelitian diarahkan ke beberapa lokasi di Kota Yogyakarta, antara lain di sekitar Jalan Malioboro, Kompleks Taman Pintar, Keraton Yogyakarta, Kali Code, Pasar Beringharjo, lokasi pascagempa bumi 2006, dan sumber pemanasan global. 

“Mereka diberi kebebasan untuk meneliti apa saja yang diinginkan. peserta dari setiap daerah akan dicampur dengan peserta dari daerah lain. Namun demikian, hasilnya penelitian itu tidak akan dilombakan. Selain dikirim ke LIPI, apa yang diteliti diharapkan bisa menjadi sumbangsih bagi kebijakan pembangunan di Kota Yogyakarta,” ujar Syamsuri.

Ketua Panitia Pekan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) IX Samiyo mengatakan salah satu tujuan dari kegiatan yang mengambil tema “Meraih iptek untuk keberlangsungan lingkungan yang lebih baik” ini adalah mendorong terciptanya budaya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), terutama di kalangan remaja. Selain itu, potensi putra daerah dalam bidang iptek sebagai investasi pembangunan juga bisa tergali. 

“Kegiatannya tidak melulu penelitian lapangan. Ada juga ceramah metodologi penelitian, pameran penelitian, hingga pentas seni dan budaya Kota Yogyakarta,” ujarnya. Sekretaris PIRN IX Zainal Abidin A menuturkan ada beberapa perbedaan dalam PIRN IX dibanding penyelenggaraan sebelumnya, yakni dilengkapi dengan pameran penelitian (riset expo) dan work shop bagi para guru pembimbing.

“Tiga tahun lalu, waktu di Cibodas riset expo hanya diikuti Yogyakarta dan LIPI,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com