Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi di Sekolah Favorit Bakal Sangat Ketat!

Kompas.com - 29/06/2009, 17:50 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Seleksi di sekolah-sekolah favorit tahun ini bakal berlangsung lebih ketat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Penerimaan Siswa Baru (PSB) melalui jalur akademis tahun ajaran 2009/2010 di Kota Bandung dimulai Senin (29/6) ini.

Prediksi bakal lebih ketatnya persaingan merebut kursi di sekolah-sekolah favorit itu terjadi karena sekolah-sekolah tersebut mengurangi kuota PSB jalur akademis tahun ini secara sangat signifikan. Sebagian sekolah itu telah melakukan seleksi mandiri jauh hari sebelum PSB Online (sistem PSB terintegral di Bandung) dimulai.

Seleksi mandiri ini dimungkinkan sebab sekolah-sekolah ini masuk Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). SMAN 3 Kota Bandung, misalnya, mengurangi kuota PSB hingga separuh dari tahun lalu. Tahun ini, kuota PSB Online sekolah ini hanya 144 kursi. Tahun lalu, kuotanya mencapai 280.

Kuota sebesar 144 siswa itu pun masih harus dikurangi dua siswa yang tidak naik kelas. Belum lagi, kuota untuk para pendaftar dari luar daerah yang sebesar 10 persen.

"Maka, kuota total tersisa untuk warga Bandung hanya 128 kursi, seleksi bakal semakin ketat karena kuotanya memang lebih sedikit," ujar Ketua PSB SMAN 3 Kota Bandung Dudi Rachmat.

Tahun lalu, passing grade (nilai minimal penerimaan) siswa di sekolah ini adalah 36,40—tertinggi di Bandung. Diperkirakan, tahun ini batas passing grade melampaui, setidaknya di atas 37,00.

Namun, Dudi tidak mau mereka-reka batas pastinya, karena bursa passing grade pasti hanya bisa muncul di hari pendaftaran. Seleksi didasarkan atas perolehan ujian nasional.

Sekolah RSBI itu telah menerima 160 siswa dari jalur mandiri, yang seleksinya dilakukan 6 April sampai 15 Mei 2009 lalu. Menurut Wakil Kepala Bidang Akademis SMAN 3 Kota Bandung Firmansyah Noor, seleksi jalur ini tidak menggunakan hasil UN. Namun, seleksi meliputi pemantauan potensi akademis dari nilai rapor dan wawancara.

Pengurangan kuota PSB jalur akademis juga terjadi di jenjang SMP. Menurut Ketua PSB SMPN 5 Kota Bandung Rudiono, kuota siswa baru melalui jalur PSB Online hanya 162 kursi.

Tahun sebelumnya, kuota mencapai sekitar 270 kursi. Pengurangan itu terjadi karena pada saat yang sama sekolah ini telah meningkatkan kuota kelas RSBI menjadi lima kelas. Sementara dua tahun lalu masih dua kelas.

Pungutan

Berbeda dengan jalur PSB Online, siswa yang diterima di kelas RSBI ini tidak dibebaskan dari pungutan. Tahun lalu, DSP kelas RSBI di SMAN 5 sebesar Rp 5 juta, sedangkan Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) sebesar Rp 300.000 per bulan.

"Di luar kelas RSBI, biaya digratiskan. Ke depannya, seluruh kelas di tempat kami semestinya sudah masuk RSBI, tetapi hal ini tergantung izin dari Disdik Kota Bandung," ujar Rudiono.

Prediksi semakin ketatnya proses seleksi PSB Online diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji. Di dalam sebuah pertemuan beberapa hari lalu, Oji mengatakan, nilai UN siswa SMP tahun ini meningkat.

Siswa yang memiliki nilai total UN sebesar 35-37 juga ikut meningkat. Untuk itu, orangtua diminta selektif, tidak gegabah, di dalam menentukan pilihannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com