Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata Sambil Lestarikan Mangrove

Kompas.com - 30/06/2009, 12:05 WIB

BERWISATA di Jakarta tak cuma mal atau tempat hiburan dan permainan. Taman, laut, dan hutan bakau (mangrove) pun ada. Tidak ada salahnya, dalam masa liburan anak sekolah ini mencoba berwisata ke Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta.

TWA Angke Kapuk adalah salah satu kawasan konservasi alam yang berekosistem mangrove. Areal seluas 99,82 hektar ini memiliki vegetasi utama berupa pepohonan mangrove atau yang sering disebut pepohonan bakau.

Menurut pengelola TWA Angke Kapuk, pasangan suami istri Bambang Soesilo-Murni Harahap, keberadaan mangrove hampir hilang. Kondisinya semakin parah karena terjadi perambahan dan perubahan fungsi kawasan secara ilegal seperti pengusahaan tambak dan munculnya permukiman.

Bambang mengatakan, banyaknya perubahan fungsi lahan di pantai utara Jakarta membuat kawasan ini menjadi satu-satunya areal hijau yang masih dapat dikembangkan untuk kepentingan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Kini kawasan TWA Angke Kapuk ditetapkan sebagai kawasan hutan wisata yang akan dimanfaatkan untuk kegiatan penghutanan kembali atau rehabilitasi hutan mangrove dan kegiatan pariwisata alam atau ecoturism.

"Departemen Kehutanan yang memberikan izin pemanfaatan wisata alam kawasan ini kepada pihak swasta bekerja sama dengan masyarakat Jakarta peduli mangrove," ujarnya.

Mengunjungi TWA Angke Kapuk akan merasakan sesuatu yang lain. Tak ada kemacetan atau asap yang menyesakkan dada. Setelah melewati pintu gerbang, pengunjung disambut dengan pepohonan yang asri. Berjalan lebih jauh lagi, pengunjung sudah dapat melihat pepohonan khas TWA Angke Kapuk, yakni tanaman bakau.

Di dalam area itu tampak berdiri belasan camping ground. Lokasi ini memang disediakan oleh pengelola untu TWA Angke Kapuk untuk bermalam atau berkemah.

Untuk fasilitas ini, ungkap Murni, satu camping ground bisa digunakan oleh maksimal tiga orang. Dengan biaya Rp 300.000 per hari, para pengunjung sudah mendapat fasilitas sarapan pagi. "Untuk kebutuhan lainnya pengelola menyediakan di lokasi," ungkap Murni.

Selain fasilitas camping ground, pengelola TWA Angke Kapuk juga menyediakan paket penanaman mangrove. Untuk kegiatan ini bibit mangrove disediakan loleh pengelola.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com