Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-ledakan Bom, Penghasilan Sopir Taksi Turun Drastis

Kompas.com - 20/07/2009, 10:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendapatan sopir taksi pascaserangan bom di Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, mengalami penurunan sekitar Rp 400.000.
     
Mudyan, pengemudi taksi Blue Bird, di Jakarta, Senin (20/7) mengaku, pendapatan kotor yang biasanya rata-rata Rp 600.000 per hari, kini hanya Rp 190.000-Rp 200.000 per hari.
     
Ayah tiga anak ini mengaku, penurunan pendapatan itu mulai terasa sejak Sabtu  atau sehari setelah peristiwa ledakan di dua hotel yang menewaskan sembilan orang dan melukai 62 orang.
     
"Sejak Sabtu dan Minggu sepi. Selama dua hari itu saya hanya dapat Rp 390.000. Pendapatan saya turun drastis," kata Mudyan.
     
Hal senada disampaikan sopir taksi lain, Nuge, yang mengaku selama dua hari terakhir pendapatannya turun drastis dari biasanya rata-rata Rp 500.000 per hari kini hanya sekitar Rp 175.000 per hari.
     
Dia mengatakan, selama dua hari terakhir hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp 320.000. Pendapatan ini hanya cukup untuk membeli bahan bakar minyak dan makan.
     
"Biasanya hari Sabtu dan Minggu banyak orang ke pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat rekreasi, tetapi sejak kejadian pengeboman, warga enggan keluar rumah," kata Nuge.
     
Apalagi ada pernyataan dari pemerintah yang meminta warga untuk menghindari sejumlah tempat di Jakarta karena diduga menjadi tempat sasaran pengeboman.
     
"Kami dengar dari siaran di radio, ada imbuan dari pemerintah supaya warga menghindari beberapa titik di Jakarta karena diduga akan menjadi sasaran pengeboman. Ini yang membuat warga enggan keluar rumah," katanya.
     
Baik Mudyan maupun Nuge mengutuk serangan bom di Kuningan karena tindakan itu memiliki dampak yang luas bagi perekonomian Indonesia. Mereka juga meminta aparat penegak hukum untuk mengejar para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com