Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Hanya Berani Mati, tapi Takut Hidup

Kompas.com - 20/07/2009, 12:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para tokoh Indonesia yang tergabung dalam Masyarakat Anti-Kekerasan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk secepat mungkin menangkap serta mengadili pelaku, jaringan, dan otak di belakang aksi pengeboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton pada Jumat (17/7) pagi.

Tokoh-tokoh tersebut, di antaranya Adnan Buyung Nasution, Anies Baswedan, Goenawan Mohamad, Todung Mulya Lubis, Wimar Witoelar, dan Yenny Wahid.

"Namun, dalam pengusutan atas teror nanti, pemerintah hendaknya selalu mengindahkan hak-hak asasi sesama," ujar Todung ketika membacakan pernyataan sikap, Senin siang di depan Hotel JW Marriott.

Anies mengatakan, "Para pelaku terorisme hanya dapat menghancurkan gedung-gedung, tapi bukan semangat bangsa Indonesia. Kami akan menang dalam memerangi terorisme."

Wimar Witoelar berharap, ke depannya, semua jajaran aparat tidak pernah lagi memberikan kesempatan kepada para pelaku terorisme untuk melakukan aksi kekerasan. "Tackle terorisme hingga ke akar-akarnya," ujar Wimar.

"Aksi terorisme merupakan bukti bahwa masih ada sekelompok kecil masyarakat yang menggunakan kekerasan dalam menyampaikan pesan mereka. Ini adalah PR kita untuk mengampanyekan perdamaian," ujar Yenny Wahid.

Dosen Universitas Paramadina, Bima Arya, mengatakan, kini bukan saatnya bagi semua komponen bangsa untuk saling menyalahkan dan tuduh-menuduh. "Mari bersatu menyelesaikan kasus ini. Tunjukkan Indonesia tidak pernah menyerah pada terorisme," ujarnya.

Sementara itu, Rosiana Silalahi mengatakan, "Pelaku terorisme pengecut. Mereka berani mati, tapi tidak berani hidup dan menghadapi rakyat Indonesia."

Pada saat yang hampir bersamaan, massa yang terdiri atas kelompok-kelompok agama di Indonesia melakukan doa bersama di lobi Apartemen Bellagio. Seusai melakukan doa, mereka bersama-sama melakukan aksi tabur bunga di tempat kejadian perkara ledakan bom yang meluluhlantakkan sebagian area Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com