Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Kebingungan Saat Gerhana Matahari Terjadi

Kompas.com - 23/07/2009, 10:03 WIB

HANGZHOU, KOMPAS.com — Ketika ribuan orang memenuhi daerah terbuka untuk menyaksikan gerhana matahari total paling lama pada abad ke-21, semua hewan di kebun binatang di Kota Hangzhou, China timur, juga bereaksi dengan cepat dan menunjukkan kebingungan.

Dua gajah india, masing-masing memiliki berat 5 ton, tampaknya tak mengetahui apa-apa bahwa gerhana matahari terjadi ketika bulan tiba-tiba berada di antara bumi dan matahari sehingga menghalangi sinar matahari.

Saat matahari tak terlihat sekitar pukul 09.35 waktu setempat, kedua gajah tersebut menjatuhkan rumput yang berada di belalai mereka dan kembali ke kandang tanpa ragu.

Tiga jerapah berkumpul di satu sudut ketika kegelapan menyelimuti. Mereka berdiri tak bergerak dan melihat berkeliling. Dua menit kemudian, dua jerapah kembali ke tempat tinggal mereka, sementara satu lagi tetap berada di luar dan masih heran dengan fenomena itu, demikian laporan kantor berita resmi China, Xinhua.

Monyet menjadi kelompok yang paling berisik di kebun binatang tersebut saat gerhana terjadi. Kera yang biasanya bermain-main di hutan memasuki goa mereka.

Dua kukang tak dapat berhenti berteriak-teriak di dalam goa mereka seperti yang mereka lakukan pada malam hari.

"Bayangan bulan membuat burung kehilangan arah, yang jam tubuh dan arah mereka bergantung pada Matahari. Bangau bermahkota merah dan flamingo yang telah berkeliaran atau sedang minum air tiba-tiba tertidur selama masa gelap singkat," katanya.

Namun, ketika sinar matahari muncul lagi beberapa menit kemudian, semua burung itu keluar dari kandang mereka dan memulai kehidupan pada hari lain, demikian dilaporkan Xinhua.

Gerhana matahari tersebut merupakan yang pertama bagi semua hewan di kebun binatang itu. "Burung dan gajah merupakan hewan yang paling sensitif terhadap sinar matahari dan memperlihatkan reaksi lebih besar dibandingkan dengan harimau, singa, macan tutul, dan panda," kata Jiang Zhi, seorang penjaga kebun binatang.

"Namun, karena gerhana tersebut tak berlangsung lama, semua hewan di kebun binatang itu segera melanjutkan kehidupan normal mereka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com