JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul rencana penertiban tahap II Kompleks Kostrad yang sedianya akan dilakukan hari ini, Jumat (31/7), puluhan warga yang rumahnya akan dikosongkan bersiaga di rumah masing-masing dengan menggunakan kentongan sebagai alat komunikasinya.
"Biar warga-warga yang lain cepat dengar, kami pakai kentongan," kata Deni, salah seorang koordinator warga.
Puluhan kentongan tersebut dibagikan kepada warga-warga untuk dibunyikan sebagai tanda peringatan, jika para personel Kostrad datang untuk melakukan pengosongan. Dengan demikian, para warga dapat segera mengadang anggota Kostrad tersebut sebelum memasuki rumah-rumah mereka.
Warga Kompleks Kostrad menyatakan menolak untuk mengosongkan rumah mereka yang rencananya akan kembali dilakukan hari ini. Sebelumnya, pada 28 Mei 2009 sudah dilakukan pengosongan tahap I. Ketika itu baru lima rumah tak berpenghuni yang ditertibkan.
Sesuai dengan keputusan Menhankam/Pangab/Nomor Kep 28/VII/ 1975 tentang ketentuan pokok rumah dinas, mengatur bahwa rumah dinas diperuntukkan bagi anggota prajurit yang masih aktif.
Di kompleks Kostrad sendiri terdapat sekitar 600 rumah dinas, tetapi hanya 183 di antaranya yang dihuni oleh anggota Kostrad aktif. Sementara sisanya dihuni oleh warga yang orang tuanya sudah meninggal ataupun dikontrakkan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda kedatangan para personel Kostrad untuk melakukan penertiban terhadap rumah-rumah bermasalah tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.