Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Patah, Kereta Api Mutiara Timur Terguling

Kompas.com - 12/08/2009, 04:38 WIB

PASURUAN, KOMPAS - Kereta Api Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya terguling di Kilometer 69+3/2 di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (11/8) pukul 04.05. Kecelakaan yang tidak menimbulkan korban jiwa tersebut diduga akibat patahnya rel yang sudah tidak kuat menahan beban.

Kereta Api Mutiara Timur naas tersebut terdiri atas delapan gerbong yang ditarik lokomotif bernomor CC 20192. Urutannya, 2 gerbong penumpang eksekutif, 1 gerbong makan, dan 5 gerbong penumpang bisnis. Masinisnya adalah Eko N dan Sukoco.

Gerbong yang terguling ke hamparan persawahan adalah lima gerbong bisnis. Gerbong yang paling belakang bahkan lepas dari rangkaian.

Gerbong makan anjlok dari rel dan nyaris terguling, sedangkan dua gerbong eksekutif berikut lokomotif tetap berada di rel.

Mengacu daftar manifes, ada 286 penumpang dalam KA Mutiara Timur tersebut. Akibat kecelakaan itu, sebagian penumpang mengalami memar dan lecet. Yang dibawa ke puskesmas terdekat dan Rumah Sakit Daerah Dr Soedarsono, Kota Pasuruan, sekitar 15 orang.

Kecelakaan itu menyebabkan 11 jadwal KA dari Surabaya, Banyuwangi, Jember, dan Malang terganggu. Sebagian perjalanan bahkan dibatalkan dan sebagian lainnya hanya berlangsung sampai stasiun tertentu (tidak sesuai rencana). Diperkirakan, kondisi yang demikian berlanjut hingga Rabu ini.

Mengutip pembicaraan penyidik Kepolisian Resor Kabupaten Pasuruan dengan Bupati Pasuruan Dade Angga di lokasi kejadian, kecelakaan diduga akibat rel yang sudah tak layak.

Pelaksana Harian Humas PT KA Daerah Operasi IX Nurohman menyatakan, pihaknya akan mencari penyebab kecelakaan.

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Departemen Perhubungan Tunjung Indrawan di Jakarta mengatakan, kecelakaan itu kemungkinan disebabkan kelelahan baja rel. ”Jalur KA di sana masih menggunakan rel R33,” katanya. (LAS/RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com