Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruas Tangerang-Merak Masih Rusak

Kompas.com - 14/08/2009, 06:16 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Satu bulan menjelang Lebaran, kondisi sebagian jalan Tol Tangerang- Merak masih rusak. Perbaikan 30 kilometer badan jalan yang dilakukan operator jalan tol pun belum selesai dilakukan.

Berdasarkan pantauan, kondisi jalan di ruas Tol Merak-Cikupa ataupun ruas Cikupa-Merak masih rusak. Selain bergelombang, sebagian badan jalan tol juga terlihat retak-retak. Bahkan, di beberapa tempat mulai terlihat lubang jalan meski kedalamannya tidak mencapai 10 sentimeter.

Bukan hanya itu, lubang-lubang besar akibat galian juga masih terlihat di beberapa titik di jalan Tol Tangerang-Merak. Badan jalan memang sengaja digali dan dibongkar untuk keperluan perbaikan. Lubang-lubang galian itu di antaranya terlihat mulai dari Kilometer 26 hingga Kilometer 36 ruas Tol Tangerang- Merak, atau tepatnya di sekitar pintu Tol Cikupa.

Lubang galian juga terlihat di Kilometer 49-Kilometer 47 ruas Tol Merak-Tangerang, atau di sekitar pintu Tol Ciujung. Perbaikan jalan terlihat pula di Kilometer 62 atau setelah pintu Tol Serang Timur ke arah Tangerang.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Marga Mandala Sakti (MMS) akan memperbaiki jalan tol sepanjang 29,3 kilometer. Perbaikan paling banyak dilakukan di ruas Tol Bitung-Balaraja.

Menurut Kepala Divisi Operasional PT MMS Aziz Ariwibowo, Kamis (13/8), perbaikan dan pelebaran jalan Tol Tangerang-Merak itu sudah mulai dilakukan pada pertengahan Juni lalu. Namun, hingga kemarin, baru 10 persen saja yang sudah dikerjakan. ”10 persen juga baru tahap penggalian dan pembongkaran. Perbaikannya belum selesai,” katanya menjelaskan.

Cepat rusak

Sebenarnya, jumlah kendaraan yang melintasi Tol Tangerang-Merak menurun menjadi 75.000 unit per hari. Namun, itu bukan berarti beban yang ditanggung badan jalan tol menurun. Pasalnya, masih banyak kendaraan, terutama kendaraan pengangkut barang, yang melintas melebihi tonase.

Menurut Aziz, rata-rata berat kendaraan dan barang yang diangkut bisa mencapai 16 ton hingga 22 ton. Padahal, batas maksimal berat kendaraan yang boleh melintasi jalan tol adalah 8,16 ton. Kondisi itulah yang membuat jalan Tol Tangerang- Merak lebih cepat rusak. Apalagi, jalan tol sepanjang 144,8 kilometer itu merupakan akses utama menuju dan dari Pelabuhan Merak.

Kerusakan jalan mengakibatkan operator jalan tol lebih sering melakukan perbaikan atau perawatan. Selama tahun ini saja, PT MMS sudah melakukan 150 kali perbaikan. ”Itu di luar proyek perbaikan besar-besaran yang akan kami lakukan dari tahun 2009-2014,” tutur Aziz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com