SOLO, KOMPAS.com — Penghuni rumah yang digerebek polisi, Susilo alias Adeb, sering memakai pakaian khasnya, yakni celana cingkrang atau panjangnya di atas mata kaki, dan tidak pernah mendatangi masjid di Kampung Kepoh Sari, kata Suratmin, Ketua RT 3 RW 11, Kepohsari Mojosongo, Jebres, Solo.
"Saya tidak pernah tahu jika ada orang datang di rumah Susilo," kata Suratmin. Suratmin mengatakan, Susilo menempati rumahnya bersama istri yang kesehariannya memakai cadar sehingga warga banyak yang tidak tahu wajahnya.
Haryono, yang memiliki rumah jaraknya sekitar 100 meter dari rumah Susilo, menjelaskan, memang ada orang yang datang ke rumah Susilo, tetapi tidak tahu siapa yang berkunjung di rumah itu. Dia orangnya tertutup dan tidak pernah berbaur dengan warga sekitar sehingga banyak yang tidak mengenal, dan setiap ada kumpulan RT tidak pernah datang," katanya.
Sementara itu, situasi di lokasi kejadian, baku tembak sudah terhenti, tetapi masyarakat yang datang semakin banyak. Mereka tidak bisa mendekat karena ada penjagaan ketat dari aparat keamanan.