Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Urwah dan Aji Akan Datangi RS Polri pada Jumat

Kompas.com - 22/09/2009, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Bagus Budi Pranoto alias Urwah dan Ario Sudarso alias Aji akan mendatangi RS Polri Kramat Jati pada Jumat (25/9). Hal ini dipastikan anggota tim kuasa hukum Urwah dan Aji dari Islamic Studies and Action (ISAC) Mohammad Kurniawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/9). 

"Jadi yang benar itu, hari Jumat keluarga Urwah dan Aji baru akan berangkat ke Jakarta. Tapi sore ini mereka akan berangkat ke Solo untuk bertemu dengan saya dan tim pengacara dulu. Setelah itu, baru Jumat kita ke Jakarta," kata Kurniawan.

Ia menambahkan, saat ini pihak keluarga Urwah dan Aji sudah mengantongi surat dari Mabes Polri untuk dapat mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk melihat jenazah. "Suratnya kita terima kemarin malam. Sementara tadi jam satu siang saya juga sudah terima SMS dari Mabes Polri yang memberi izin untuk datang ke RS Polri," kata dia.

"Dari pihak keluarga Urwah yang akan datang itu Ismanto, ayahnya, dan Taufik Ahmad, juru bicara keluarga. Sementara keluarga Aji diwakili oleh adiknya, Sardi," tambahnya.

Kedatangan kedua keluarga tersebut, kata Kurniawan, dilakukan untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah. Ia belum memastikan apakah akan langsung membawa jenazah atau tidak. "Kedatangan keluarga untuk melakukan identifikasi secara fisik dulu. Keluarga kan ngertinya ciri-ciri fisiknya saja. Kalau tes DNA itu saya belum tahu. Kalau memang cocok ya kita bawa jenazahnya. Tapi kalau belum yang enggak akan dibawa dulu," ungkap dia.

Sementara untuk keluarga Hadi Susilo alias Adip hingga saat ini belum diketahui kapan akan mendatangi RS Polri untuk melihat jenazah. "Kalau Susilo, yang mengurus itu tim pengacara dari Pesantren Al-Kahfi. Saya belum tahu rencananya," imbuh Kurniawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com