Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jibril Dijenguk 25 Orang Keluarga Besar

Kompas.com - 24/09/2009, 22:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Setelah lama tak diizinkan menjenguk anaknya yang berstatus tersangka kasus teroris, Kamis (24/9), Abu Jibril dan keluarga menemui Muhammad Jibril Abdul Rahman di tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Brimob) Kelapa Dua, Depok. Jibril menemui 25 oarang keluarga besar dan penasihat hukumnya.

Abu Jibril tidak menyia-nyiakan waktu ini. Selain menjenguk anaknya, momen ini menjadi ajang silaturahmi keluarga. "Keluarga datang sekitar 25 orang. Adik-adiknya semua ikut, juga lawyer," kata Abu Jibril saat ditemui di Makobrimob, Kamis (24/9).

Pihak Makobrimob mempersilahkan keluarga bertemu dengan Jibril selama dua jam penuh. "Mereka (makobrimob) membebaskan kami selama dua jam."

Dalam kunjungannya, Abu Jibril bersama-sama istri, dan adik-adik Jibril lainnya seperti Mikail yang satu mobil menggunakan Kijang cokelat metalik nomor polisi B 8634 ZC.

Keluarga juga tak lupa membawakan bos arrohmah.com itu makanan lebaran seperti kue, ayam goreng cepat saji (KFC), pizza, lauk pauk dan buah-buahan.

Seperti dikatakan Abu Jibril, dirinya senang bukan kepalang bertemu anak tertuanya itu. "Perasaannya senang. Alhamdulillah karena sudah ketemu. Ini ketiga kali ketemu," katanya dengan senyum.

Namun, Abu Jibril menyayangkan bekas luka anaknya masih membekas sampai sekarang. Ia juga membantah kalau anaknya terkait tindak pidana terorisme. "Tuduhan semua itu bohong. Tuduhan itu sebatas KUHAP pidana biasa. Yang dikatakan teroris itu cuma berita bohong," tambahnya.

Katanya, semua berita yang disebut Kapolri dan Kadiv Humas mengada-ngada. "Karena dibuktikan di praperadilan tidak ada kaitannya dengan terorisme." Sementara itu, pemimpin redaksi arrahmah.com Muhammad Fahri juga turut menjenguk bosnya ini. "Kondisinya baik-baik saja. Kita karyawan juga dapat THR dan arrohmah.com tetap jalan. Meski komputer masih disita," katanya. (persdanetwork/yogi gustaman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com