Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alamak, Lamaran Ditolak, Warga Ciledug Gantung Diri

Kompas.com - 13/10/2009, 20:15 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Gara-gara lamaran ditolak calon mertua, Eko Sugeng Riyadi (25) mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri, Senin (12/10) malam. Warga Kampung Lembang I RT 1 RW 7 Sudimara, Kecamatan Ciledug, ini menghabisi nyawanya di kusen kamar mandi rumahnya.

Perbuatan itu sempat menggegerkan warga sekitar karena tak menyangka korban mengakhir hidupnya dengan cara tragis. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung membawa jenazah korban yang sudah terbujur kaku ke Rumah Sakit Umum Tangerang untuk divisum.

Keterangan yang dihimpun Kompas, Selasa (13/10), korban ditemukan pertama kali dalam keadaan tidak bernyawa oleh Kudsi (54), ayah Sugeng. Awal kejadiannya, Kudsi curiga lantaran putranya tak kunjung keluar dari kamar mandi. Dihantui rasa penasaran, Kudsi berinisiatif mencari tahu keberadaan korban. Ia lalu mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi sambil memanggil nama Eko Sugeng.

Namun, panggilan tersebut tidak dijawab. Kudsi yang menjadi penasaran langsung mendobrak pintu kamar tersebut. Setelah terbuka dia terkejut karena melihat Eko berada dalam posisi berdiri dengan seutas tali rafiah menjerat leher dan ujungnya diikatkan pada kayu kusen kamar mandi.

Kudsi langsung teriak memanggil seluruh keluarganya. Teriakan histeris tersebut sontak mengundang perhatian warga sekitar, dan mendatangi arah suara tersebut. Tidak lama kemudian, aparat polisi yang menerima laporan warga langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Setelah melakukan identifikasi dengan cara menurunkan dari kusen kamar mandi, polisi lalu membawa korban ke RSU Tangerang untuk mendapatkan visum.

 

Lamaran ditolak

Menurut Kudsi, kuat dugaan masalah asmara yang memicu anak pertama dari lima bersaudara tersebut mengakhiri hidupnya. Korban kecewa berat karena niat untuk mempersunting kekasihnya Erni (19) ditolak mentah-mentah oleh calon mertuanya.

Setelah calon mertua menolak lamarannya, sebulan terakhir ini Sugeng sering terlihat cenderung pendiam dan selalu merenung. "Masalah yang dihadapinya tidak pernah diceritakan kepada saya karena dia orang pendiam," ujar Kudsi kepada wartawan, Selasa. Bahkan Sugeng, kata Kudsi, sempat menghubungi Erni dengan alasan ingin mendengar suara untuk yang terakhir kalinya.

Sementera itu, Erni hanya bisa menangis setelah mengetahui lamaran Sugeng ditolak kedua orangtuanya. "Sudah dua tahun saya dan Mas Sugeng menjalin hubungan, semuanya baik-baik saja dan tidak pernah ada masalah. Dan kami saling mencintai," papar Erni dengan mata berlinang mengetahui kekasihnya telah tiada.

Kanit Reskrim Polsek Ciledug Iptu Erizal, saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan tentang kasus tewasnya Eko Sugeng Riyadi dengan cara gantung diri di kamar mandi rumahnya. "Tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan dan korban dinyatakan murni gantung diri," kata Erizal.

Sementara Erni, kekasih Sugeng, lanjut dia, hanya bisa menangis dan menyesali perbuatan orangtuanya yang menolak lamaran pemuda yang dicintainya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com