Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran Sepeda Onthel Stabil Karena Peminatnya Terbatas

Kompas.com - 30/10/2009, 20:21 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan bersepeda yang makin marak tak berimbas ke peningkatan jumlah sepeda onthel di jalanan di Yogyakarta. Peredaran sepeda tergolong stabil dari tahun ke tahun. Peminat sepeda-sepeda tua memang terbatas, kebanyakan adalah usia orang dewasa. Onthel bukan pilihan utama karena anak-anak dan remaja lebih menggemari sepeda gunung.

Wiyono, pedagang di Pasar Sepeda Gapsta, Jalan MT Haryono Yogyakarta mengatakan, jika beruntung, dalam seminggu, paling banyak satu sepeda onthel terjual. Kondisinya berbeda dengan sepeda gunung bekas, yang dalam sehari paling tidak terjual satu-dua buah.

"Mungkin itu juga karena harga sepeda onthel malah mahal. Semakin tua dan semakin orisinil, harganya kan makin mahal. Sepeda onthel termurah yang saya pajang hari ini, harganya Rp 1,2 juta. Yang termahal Rp 6 juta," ujar Wiyono, Jumat (30/10).

Sepeda-sepeda itu didapat para pedagang di Gapsta, dari berburu ke kampung dan disetori mitra kerjanya. Wiyono memperkirakan, jumah sepeda onthel yang dijual di Gapsta lebih dari 50 buah. Sepeda-sepeda onthel itu buatan tahun 1960 ke bawah.

Secara terpisah, Ketua Paguyuban Onthel Djogjakarta (Podjok) Towil mengatakan, perputaran sepeda onthel memang tidak kencang. Peminat onthel, paling-paling adalah mereka yang hobi dan kolektor. Namun jumlah sepeda onthel di DIY bisa saja bertambah.

"Setiap pekan, pasti ada sepeda onthel luar DIY yang masuk ke DIY, entah itu dijual di pasar atau dibeli kolektor di Yogya. Jika ditarik ke lingkup nasional, agaknya jumlah onthel tetap. Sepedanya kan sudah nggak dibuat," paparnya.

Towil memperkirakan jumlah sepeda onthel di DIY saat ini lebih 2.000 buah. Satu orang anggota Podjok minimal mempunyai dua onthel, tapi ada banyak yang koleksinya di atas 10 sepeda. Sekitar 10 pasar sepeda di DIY juga memajang onthel. Towil memperkirakan terdapat 500 lebih onthel ada di pasar-pasar sepeda. Belum lagi sepeda onthel yang di kampung-kampung, yang dimiliki petani atau digeletakkan begitu saja di rumah.

"Tidak ada aturan tentang harga sepeda onthel. Semuanya berjalan otomatis. Semakin orisinil, semakin lawas, dan jika dibuat dalam jumlah terbatas, harganya ya semakin mahal, dan itu bisa jutaan hingga puluhan juta. Jika berburu sepeda onthel yang menuju 100 persen orisinil, harus cermat. Tapi kalau hanya ingin sekadar onthel, nggak apa-apa. Cukup melihat rangka, spatbor, dan stang, yang merupakan komponen utama," ujar Towil.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com