Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Model Cantik Diperkirakan Lari ke Luar Jawa

Kompas.com - 14/11/2009, 12:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku pembunuhan terhadap model cantik Setyanti Dwi Retno alias Tia. Pelaku diperkirakan telah melarikan diri ke luar Pulau Jawa. Demikian yang disampaikan Inspektur Dua Herru HY Kepala Polsek Metro Tanjung Duren di kantor Polsek Metro Tanjung Duren, Sabtu (14/11).

"Sedang dalam pengejaran. Diperkirakan dia lari ke luar Jawa," ujar Herru.

Setyanti Dwi Retno ditemukan tewas di apartemen Mediterania Garden Dua Tanjung Duren pada Rabu (11/11) dengan luka parah di bagian kepala dan pelipis akibat dipukul martil. Diduga, pelaku adalah penata rias pribadi Tia yang berinisial FJ alias DD yang tertangkap dalam CCTV.

Sampai saat ini, polisi menetapkan kasus ini sebagai kasus pembunuhan berencana dengan motif menguasai harta korban. "Berencana karena menurut pengakuan Aam, pembantunya, martil yang digunakan untuk membunuh korban tidak pernah ada di apartemen sebelumnya, jadi dibawa dari luar," ujar Herru. Motif menguasai harta korban terlihat dari hilangnya tiga telepon genggam milik korban dan beberapa barang berharga.

Sampai saat ini, polisi masih terus menyelidiki jejak pelaku. FJ alias DD juga bekerja sebagai penata rambut di sebuah salon di bilangan Kartini. Diperkirakan, pelaku membunuh korban dengan martil saat korban sedang mandi. Korban ditemukan dalam posisi meringkuk di kamar mandi dengan luka di kepala. Menurut Herru, korban diperkirakan telah tewas sejak dua hari sebelum ditemukan, yaitu pada Senin (9/11). Selain dengan martil, sudah pasti korban dipukul dengan timbangan badan milik korban. "Lihat, timbangannya sampai penyok, ada bercak darah, sudah pasti dipukul dengan timbangan juga," ujar Herru sambil menunjukkan foto timbangan yang berbercak darah.

Pembunuhan Tia merupakan peristiwa pembunuhan ketiga yang terjadi sepanjang tahun 2009 di Apartemen Mediterania Tanjung Duren. Menurut Herru, dalam empat bulan masa tugas di Tanjung Duren, ia telah menangani tiga peristiwa pembunuhan di Apartemen Mediterania. "Saya di sini belum setahun, baru sekitar empat bulan, sudah ada tiga," ujar Herru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com