Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disabet Pedang, Bos Toko Tewas

Kompas.com - 19/11/2009, 01:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat dimarahi bosnya, seorang pegawai toko kertas tega menghabisi nyawa sang bos dengan cara disabet pedang. Setelah membunuh sang bos, si karyawan berniat bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri. Namun upaya itu gagal.

Go Mie Sie (49), sang bos, dibunuh karyawannya, Liem Fek Eng (64). Pembunuhan terjadi di lantai satu toko kertas Pelangi yang terletak di Jalan Bungur Raya No 44, RT 12/1, Gunungsahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (18/11) pukul 08.00.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa perbuatan itu dilakukan Liem lantaran ia kesal sering dimarahi oleh Go dan suaminya, Wong Cho Fen (54). Liem sendiri adalah karyawan sekaligus paman Wong.

Akibat peristiwa tersebut, Go tewas dalam perjalanan menuju RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Go tewas dengan luka 30 bacokan di kedua tangan, kaki kiri dan kanan serta wajah sedalam 30 cm. Tidak hanya itu, empat jari kanan Go putus. Bahkan, leher korban nyaris putus akibat disabet pedang katana (pedang yang dipakai pendekar samurai Jepang--Red).

Wong sendiri juga dibacok oleh Liem hingga mengalami luka di bagian pangkal leher, tangan kanan, kiri, dan kaki kiri. Saat ini, Wong berada di RS Husada untuk menjalani perawatan medis.

Peristiwa itu terjadi saat Liem bekerja di lantai satu toko itu seperti biasa. Namun, Liem yang tinggal di kawasan Tanjungpriok, Jakarta Utara, itu tiba-tiba marah dan langsung menyabetkan pedang ke arah Go.

“Tadi saat kami bekerja di lantai satu, dia (Liem) menyerang istri saya dengan senjata tajam (pedang),” ujar Wong.

Melihat kejadian itu, Wong berusaha melawan untuk menyelamatkan sang istri. Namun, upaya tersebut sia-sia, karena Liem yang memegang pedang malah menyerang Wong mengalami luka di sekujur tubuh. ”Dia sudah dua minggu nggak kerja, selama ini dia hanya menerima gaji buta saja,” ujar Wong.

Kapolsektro Kemayoran, Kompol Suparman mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Beberapa orang saksi sedang dimintai keterangan.”Kami masih melakukan penyelidikan kasus ini,” katanya. Suparman belum bisa memastikan apakah Liem membawa pedang itu dari luar toko atau tidak.

Dari informasi yang diperoleh Warta Kota menyebutkan bahwa kekesalan Liem didasari sikap Go dan Wong yang menolak meminjamkan uangnya, padahal Liem sudah bekerja di toko itu selama 30 tahun. (Sigit Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com