Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susanti Tewas Dihantam Palu

Kompas.com - 19/11/2009, 09:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Janda empat anak korban pembunuhan, Ny Susanti Lukas (57), dipastikan tewas di tangan salah satu putrinya, Ellen (28). Diduga, Susanti dihabisi karena menegur Ellen yang pulang pagi.

"Pelaku pembunuhan terhadap Susanti dipastikan adalah anak kandungnya (Ellen)," ujar Kasatreskrim Polrestro Jakarta Pusat Kompol Suwondo Nainggolan kepada wartawan, Rabu (18110) malam.

Sementara itu, Ellen hingga semalam masih diperiksa di Mapolrestro Jakarta Pusat. Suwondo menjelaskan, wanita tersebut mengaku menghajar ibunya dengan palu.

Informasi lain dart Ellen, kata Suwondo, pada Minggu (15/11) malam dia pergi ke Kelapagading, Jakarta Utara, dan pulang pada Senin dint hari. Namun, sesaat setelah masuk rumah, dia cekcok dengan dan sang ibu.

Ketika mencapai puncak kemarahannya, Ellen mengambil palu dan menghantamkannya ke kepala Susanti hingga ibunya itu luka parah. Hingga semalam, polisi belum memperoleh keterangan soal penyebab percekcokan tersebut. "Nah itu dia, sampai sekarang dia (Ellen) belum mau bicara soal penyebab percekcokan dengan ibunya. Kami masih menyelidikinya," kata Suwondo.

Ellen merupakan anak ketiga Susanti. Keluarga ini tinggal di rumah bernomor 7 di Kompleks Cempakaputih Tengah 27, RT 11 /07 Kelurahan Cempakaputih Timur, Kecamatan Cempakaputih, Jakarta Pusat.

Seperti diberitakan, Susanti tewas pada Senin subuh di Tengah perjalanan ke RS Islam Jakarta di Cempakaputih.

Keributan ibu-anak itu tidak diketahui para tetangga. Namun, beberapa tetangga curiga saat melihat ada mobil ambulans berhenti di depan rumah Susanti. Belakangan diketahui ambulans itu datang karena dipanggil Ellen.

Menurut polisi, setelah menghajar sang ibu, Ellen menelepon 118 (layanan ambulans) untuk minta dikirim ambulans lantaran ada anggota keluarganya yang kritis. Dia juga menelepon polisi dan memberi tahu ada keluarganya yang terluka.

Seorang penyidik mengatakan, sejak awal dia sudah curiga bahwa Ellen merupakan pembunuh Susanti. Pasalnya, saat para tetangganya menanyakan mengapa ada ambulans datang, Ellen mengatakan tidak terjadi apa-apa. Bahkan dia minta petugas ambulans untuk tidak menyalakan sirene agar warga tidak curiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com