Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sigit Bantah Kesaksian Antasari

Kompas.com - 10/12/2009, 13:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa Sigit Haryo Wibisono membantah hampir seluruh kesaksian mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Antasari dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi Sigit atas dugaan pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

"Keterangan (Antasari) tidak benar. Nanti kita jelaskan dalam pembelaan," ungkap Sigit kepada Ketua Majelis Hakim Charis Mardianto di persidangan seusai mendengar kesaksian Antasari, Kamis (10/12/2009).

Dalam persidangan, Antasari menjelaskan awal perkenalan ia dengan Sigit pada akhir 2007 sebelum menjadi ketua KPK. Setelah itu, Antasari mengaku sering berkunjung ke rumah Sigit di Jalan Pati Unus, Kebayoran Baru. "Kalau enggak ada kegiatan, mampir ke rumah terdakwa (Sigit). Beberapa kali, Ngopi-ngopi," ungkap dia.

Antasari kemudian menjelaskan perkenalan dengan Williardi Wizar atas perkenalan Sigit. Setelah itu, ia menjelaskan beberapa pertemuan dengan tim yang dipimpin oleh Kombes (Pol) Chaerul Anwar, bentukan Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Seluruh pertemuan antara ia dan tim dilakukan di rumah Sigit. Tim itu dibentuk lantaran Antasari menceritakan kepada Kepala Polri berbagai ancaman yang diterimanya serta istri, Ida Laksmiwati. Ancaman terkait posisi Antasari sebagai ketua KPK.

Menurut Antasari, dalam pertemuan dengan tim, ia tidak pernah mengeluhkan masalah ancaman, baik dari Rani Juliani maupun Nasrudin terkait peristiwa di kamar hotel. Ia juga mengaku tidak pernah mengeluh kepada Sigit terkait hasil kerja tim yang tidak menemukan bukti keterlibatan Rani dan Nasrudin melakukan pengancaman.

Namun menurut Sigit, Antasari pernah menceritakan permasalahan ancaman kepada tim dan perihal kerja tim yang tidak berbuah hasil. "Diungkap ke tim, saya dengar sendiri," ungkap Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com