Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubuk Liar Kembali Penuhi Taman BMW

Kompas.com - 15/12/2009, 18:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga kini makin nekat saja membangun gubuk di Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (Taman BMW), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Walau telah dilakukan penjagaan ekstra-ketat dan pagar beton keliling setinggi 5 meter, tetapi Taman BMW kembali dipenuhi gubuk liar.

Saat akan ditertibkan, pemiliknya meminta waktu dua bulan sambil menunggu proses pembangunan rumahnya selesai. "Memang tidak ada pilihan lain bagi kami kecuali tetap bertahan di sini. Kami sudah sepakat untuk tidak pindah sampai rumah gubuk kami yang berada di sebelah selatan luar tembok Taman BMW selesai dibangun," kata Wawan (34), salah satu pemukim yang bekerja sebagai pemulung tiap harinya.

Pria asal Semarang, Jawa Tengah, ini menempati gubuk kecil bersama saudaranya. Di lahan seluas 26,5 hektar ini memang telah dijaga oleh puluhan petugas Satpol PP setiap harinya. Bahkan, di lokasi yang akan dibangun stadion olahraga bertaraf internasional ini telah didirikan dua tenda peleton berukuran sedang dan besar sebagai pos penjagaan. "Kita tidak ingin kecolongan lagi, makanya kita akan jaga ketat taman ini. Apalagi, sekarang sudah dibangun Posko tenda penjagaan," ucap Kepala Bidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota, Satpol PP Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, Suhasril, Selasa (15/12/2009) di Taman BMW, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Petugas Satpol PP akan berjaga selama 24 jam yang terbagi dalam dua shift kerja. Masing-masing shift dijaga oleh satu regu dengan jumlah 30 personel. Shift pertama bekerja mulai pukul 06.00- 20.00 dan shift kedua pukul 20.00-06.00.

Disinggung mengenai masih adanya warga yang mendirikan gubuk liar di dalam kawasan Taman BMW, Suhasril menyatakan, pihaknya memberikan batas waktu selama 2 bulan pada para pemilik gubuk liar yang jumlahnya mencapai 50 kepala keluarga (KK) itu. Alasan pemberian kelonggaran ini, menurutnya, hanya faktor kemanusiaan. Namun, jika dalam waktu tersebut mereka masih bertahan maka akan segera diusir paksa dari Taman BMW. Umumnya para pemilik gubuk liar ini berprofesi sebagai pemulung, buruh serabutan, dan pembuat arang dari batok kelapa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com