Jakarta, Kompas
Kepala Fungsi Korporasi PT MRT Jakarta Eddy Santosa, Rabu (23/12) di Jakarta Pusat, mengatakan, di Lebak Bulus sudah tersedia lahan 6 hektar untuk depo MRT. Saat ini, Dinas Perhubungan DKI sudah menyelesaikan pembebasan lahan seluas 7.000 meter persegi lagi untuk melengkapi kebutuhan ruang parkir kereta cepat tersebut.
”Semua proses sudah diselesaikan dinas perhubungan dan tinggal bayar pada minggu depan,” kata Eddy.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Sukri Bey mengatakan, Pemprov DKI menganggarkan Rp 122,83 miliar untuk mempersiapkan infrastruktur MRT. Sebanyak Rp 60 miliar untuk pembebasan lahan jalur MRT, sedangkan sisanya untuk konsultasi manajemen, penataan persimpangan jalan, dan relokasi penerangan jalan umum.
”Pemprov ingin semua penunjang MRT siap sebelum proses konstruksi dimulai pada 2012. Masalah ketersediaan lahan jangan menjadi masalah, seperti di Banjir Kanal Timur, karena angkutan massal ini sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Sukri.
Eddy mengatakan, pembebasan lahan koridor MRT tidak akan terlalu sulit karena banyak menggunakan lahan di atas atau di bawah badan jalan. Stasiun juga akan dibuat melayang di atas atau di bawah jalan. Jalan masuknya juga diintegrasikan dengan bangunan di sekitarnya.