Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Ranjau Paku Masih Ancam Pengguna Jalan

Kompas.com - 13/01/2010, 10:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengguna jalan masih dibuat resah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menebarkan ranjau paku di sebagian ruas jalan protokol maupun di jalan arteri ibu kota Jakarta.

Menindaklanjuti keluhan masyarakat, Traffic Management Center (TMC) Ditlantas Polda Metro Jaya pun bertindak cepat dengan menurunkan petugas untuk menyisir lokasi yang diduga menjadi tempat penebaran ranjau paku.

Rabu (13/1/2010) sekitar pukul 07.30 WIB, Aipda Ganda Aritonang melakukan penyisiran menggunakan mobil yang dirancang khusus untuk membersihkan ranjau paku. Rute yang disisir adalah Jalan Gatot Subroto menuju arah barat, kemudian ke ruas Jalan Pemuda, selanjutnya memutar menuju Slipi, lalu berbalik arah menuju arah Semanggi kembali.

"Hasil dari penyisiran selama satu jam didapat sekitar satu kilogram paku berbagai ukuran," ujar Aritonang.

TMC meminta partisipasi warga masyarakat yang melihat pelaku penebar paku yang sedang beraksi agar segera menghubungi petugas TMC di nomor  021-5276001 atau SMS ke nomor 1717 agar pelaku dapat segera ditangkap.

Tips Menghindari Ranjau Paku:

1. Jangan berjalan terlalu pinggir sebab biasanya paku tersebut ditebar di pinggir jalan.

2. Hindari menggilas sampah yang berserakan di jalanan, seperti korek api, bungkus rokok, atau bekas sandal. Sebab, sering kali ranjau pakau ditanam di sampah seperti itu.

3. Bila sudah apes terkena ranjau paku, usahakan mencari tukang tambal ban yang penerangannya cukup. Sebab, tukang tambal ban yang nakal sering mengada-ada. Ban yang hanya bocor sedikit dibilang banyak, bahkan harus diganti dengan yang baru.

4. Bila harus mengganti ban dalam, lihat kondisinya dan tanyakan ukurannya sesuai atau tidak. Yang penting, di kantorng harus selalu ada uang karena tukang tambal sadis tak mau diutangi. Mereka juga ogah menerima KTP sebagai jaminan.

5. Ada baiknya selalu membawa ban dalam cadangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com