JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah asosiasi industri nasional akhirnya tak tahan terhadap serangan perdagangan produk China. Dukungan politik pun diminta kepada DPR RI.
Dampak serbuan produk China sebagai implementasi Free Trade Agreement (FTA) ASEAN-China diangkat dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (18/1/2010).
Rapat yang berlangsung sejak pagi hingga saat ini sempat digagas pembentukan panitia khusus (Pansus) dan panitia kerja (Panja) untuk menunjukkan keseriusan mengantisipasi FTA.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno mengatakan, sejumlah perjanjian dagang dengan luar negeri kerap dilakukan, tanpa keterlibatan industrian. "Hanya perjanjian dengan Jepang, kita sebagai industriawan dilibatkan untuk proses negosiasi awal," kata Benny.
Industri yang memandang China sebagai ancaman, antara lain, tekstil, elektronika, peralatan listrik, baja, kakao, alat pertanian, dan jasa konstruksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.