Jenazah Ardiansyah Akhirnya Dimakamkan

JAKARTA, KOMPAS.com — Jenazah Ardiansyah (9), bocah yang menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi oleh Baikuni alias Babeh (48), akhirnya dimakamkan, Selasa (19/1/2010) siang. Jenazah Ardi dimakamkan sekitar pukul 14.00 di Tempat Pemakaman Umum Kresek, Tipar Cakung, Jakarta Timur. 

Sebelumnya, kedua orangtua Ardiansyah, Nur Hamidah dan Indra, datang ke RS Polri Sukanto, Kramat Jati, untuk mengambil jenazah anak keempatnya itu. Jenazah Ardiansyah baru bisa diambil pagi tadi setelah terbujur kaku di RS Polri Sukanto sejak pekan lalu. 

Isak tangis keluarga Ardiansyah pun seketika memecah saat jenazah mulai diturunkan ke liang lahat. "Saya ikhlas," kata Nur Hamidah singkat kepada Kompas.com. 

Ia pun mengaku tidak memiliki dendam secara pribadi kepada Babeh. Menurutnya, pada awalnya sosok Babeh sudah dianggap seperti ayah sendiri sehingga ia tidak begitu saja percaya Babeh telah membunuh Ardiansyah. "Saya benci bukan sama dia, tapi dengan perbuatannya," kata dia.

Hukuman seberat-beratnya pun diharapkan perempuan asal Sumatera Utara ini sebagai ganjaran untuk Babeh. "Kalau bisa dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa hukuman mati," tegasnya.

Seperti diwartakan, Ardiansyah merupakan salah satu bocah korban kekejian Babeh. Ardiansyah dicekik hingga tewas setelah menolak diajak berhubungan badan dengannya. Jenazah Ardiansyah pun sempat disodomi oleh Babeh sebelum akhirnya dimutilasi dan dibuang di dua tempat berbeda. Kasus Ardiansyah ini pun akhirnya mengungkap perbuatan-perbuatan serupa yang sebelumnya dilakukan Babeh. Dari hasil pengusutan polisi, setidaknya terungkap bahwa Babeh telah membunuh delapan anak jalanan.