Babeh Digelandang ke Magelang dan Purworejo

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak Selasa (19/1/2010) sore, tersangka Baekuni alias Babeh (49) dibawa polisi Polda Metro Jaya ke Magelang dan Purworejo, Jawa Tengah. Babeh mengaku pernah membunuh dua bocah lainnya di sana.

Jika pengakuan Babeh benar, maka jumlah korban bertambah menjadi 10 anak. "Sampai saat ini kami masih mencari lokasi jenazah korban yang dibunuh Babeh," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Idham Azis, Rabu (20/1/2010) siang.

Berdasarkan pengakuan Babeh, pembunuhan yang dia lakukan terhadap dua bocah di Magelang dan Purworejo dilakukan sekitar tahun 1995. Siapa kedua bocah itu, pihak kepolisian mengaku belum tahu. Namun dipastikan, kedua bocah itu berusia 12 tahun.

Korban di Purworejo menurut Babeh berada di Desa Bayan, Kutoharjo, Kabupaten Purworejo. Adapun yang di Magelang berada di lokasi persawahan di Dusun Meranggen, Desa Kajoran, Magelang. Sebelum ke Magelang dan Purworejo, Babeh dibawa terlebih dulu ke Kuningan, Jawa Barat, untuk memastikan lokasi pembunuhan bocah bernama Teguh.

Untuk membuktikan pengakuan Babeh dan mendapatkan petunjuk lebih lanjut, Polda Metro Jaya, kata Idham Azis, berkoordinasi dengan pihak Polda Jawa Tengah. Polda Metro Jaya mau tidak mau harus bekerja keras. Sebab, diperkirakan akan muncul lagi pengakuan Babeh tentang korban-korban berikutnya.

Rangga Berikuser, kuasa hukum Babeh, mengatakan bahwa kliennya mengaku menyodomi korbannya. Namun, apakah korban dimutilasi atau tidak, Rangga mengatakan belum tahu. Keberangkatan Babeh bersama polisi ke Magelang dan Purworejo tidak didampingi pengacara. "Saya cukup diberitahu saja," ucap Rangga.

Salah satu bocah lainnya yang dinyatakan hilang adalah Angga. Bocah ini, kata Sekjen Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, hilang sejak tahun 2004. Rabu ini, Komnas PA sedianya akan mendampingi orangtua Angga ke Polda Metro Jaya untuk memastikan foto Angga dengan foto-foto bocah yang dikoleksi Babeh.