Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Keluarga Korban Situ Gintung Masih Bertahan di Penampungan

Kompas.com - 30/01/2010, 16:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Genap 10 bulan sejak tragedi jebolnya tanggul Situ Gintung, hingga kini masih ada lima kepala keluarga yang tetap bertahan di penampungan Wisma Kertamukti II.

"Yang bertahan di sini masih ada lima kepala keluarga," kata Bina (38), salah seorang korban Situ Gintung, saat ditemui di penampungan Wisma Kertamukti II, Jakarta, Sabtu (30/1/2010).

Bina mengatakan, dia dan empat keluarga lainnya terpaksa tinggal di barak penampungan tersebut karena belum memiliki tempat tinggal baru untuk menetap. Aktivitas korban yang berada di penampungan Kertamukti I saat ini berjalan normal, baik anak-anak yang bersekolah maupun mereka yang bekerja.

Sebelumnya, jumlah korban yang berada di penampungan Kertamukti I sebanyak 24 KK, di penampungan Kertamukti II sebanyak 48 KK. Di luar itu, masih ada korban yang mengontrak sebanyak 124 KK dan ditampung lembaga Dompet Dhuafa sebanyak 17 KK. Korban yang berada di penampungan Kertamukti I dan II ditempatkan di barak berukuran sekitar 5 x 4 meter untuk masing-masing KK.

Sedangkan untuk penampungan di Wisma Kertamukti I kini telah ditinggalkan para penghuninya. Kompleks penampungan tersebut tampak kosong dan lengang. Begitu juga dengan deretan kamar mandi sederhana yang sebelumnya digunakan untuk mandi, cuci, ataupun buang air oleh para pengungsi, kini tampak terbengkalai dan dibiarkan begitu saja.

Di tempat ini, hanya tampak petugas keamanan mes Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang digunakan untuk lokasi penampungan Kertamukti I. Tarsim (55), petugas keamanan setempat, mengungkapkan, para pengungsi telah meninggalkan penampungan sejak akhir tahun lalu.

"Sudah pindah semua. Di sini sekarang kosong. Itu airnya saja jarang-jarang dipakai lagi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com