Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Sangsikan Target Pembangunan Bendungan Gintung

Kompas.com - 30/01/2010, 17:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Para korban jebolnya tanggul Situ Gintung sanksi apakah janji pemerintah untuk menyelesaikan rekonstruksi pada bulan Oktober 2010.

Affandy Mansyah (63), salah seorang korban, mengatakan, pembangunan Situ Gintung atau yang nantinya akan menjadi Bendungan Gintung itu setidaknya akan memakan waktu dua tahun. "Kayaknya dua tahun selesainya. tidak mungkin Oktober 2010 sudah selesai. Tidak mungkin cepet," katanya ketika ditemui di penampungan Wisma Kertamukti II, Tangerang, Sabtu (30/1/2010).

Hal senada disampaikan Poniyem (48), juga korban di Kertamukti. Menurutnya, pemerintah perlu waktu panjang untuk membangun kembali Situ Gintung yang terletak di desa Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan ini.

Proyek rekonstruksi telah dimulai sejak awal Desember 2009 lalu. Pada 3 Desember 2009, kontrak kerjasama dengan kontraktor ditandatangani. Proyek ini ditargetkan selesai Oktober 2010.

Dalam papan pelaksanaan pekerjaan milik Departemen Pekerjaan Umum yang terpampang di lokasi pembangunan Bendungan Gintung, tercatat dana yang dihabiskan untuk pembagunan ini mencapai Rp 91,773 miliar.

Anggaran ini dialokasikan untuk tahun anggaran 2009-2010 dengan pelaksana proyek PT Nindya Karya (Persero). Biaya tersebut termasuk dana pembebasan tanah milik warga untuk lahan pintu tanggul Situ Gintung seluas 26 meter persegi.

Rencananya, lahan tersebut dibuat aliran hingga ke sungai Pesanggrahan. Selain itu, nantinya pemerintah akan membangun jogging track dan kawasan terbuka hijau.

Di lapangan, proyek pembangunan Bendungan Gintung tampak tengah berjalan. Tiga alat berat disiagakan untuk membangun kembali Situ yang sempat menewaskan ratusan warga itu. Meski demikian, hari ini hanya satu alat berat saja yang tampak bekerja. Sedangkan dua lainnya tampak menganggur. Pada pukul 16.00, pekerjaan itupun telah berhenti total.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com