Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuih... Babeh Lebih Mengerikan Dibanding Ryan

Kompas.com - 01/02/2010, 18:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Kasus pembunuhan disertai sodomi yang dilakukan oleh Baekuni (48) alias Babe terhadap belasan bocah dinilai kejahatan paling mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia. Kasus Babe telah mengalahkan kasus fenomenal Verri Idam Heniyansyah alias Ryan serta kasus Siswanto alias Robot Gedek.

"Sudah layak dikatakan kejahatan yang paling mengerikan di Indonesia," ungkap Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala dalam jumpa pers di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin (1/2/2010). Hadir pula Kepala Polda Metro Jaya Irjen Wahyono, Psikolog UI Prof. Sarlito Wirawan, dan jajaran Polda lain.

Dalam jumpa pers itu, Kepala Polda Metro mengungkapkan, korban Babe hingga saat ini dipastikan berjumlah 14 bocah. Sebelumnya, Babe hanya mengakui membunuh 10 bocah.

Pernyataan Adrianus diperkuat pernyataan Kapolda bahwa berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, kasus Babe adalah kasus dengan jumlah korban terbanyak selama ini. "Sampai saat ini, angka (14 korban) terbesar," ucap dia.

Berdasarkan data yang dimilik polisi, Robot Gedek telah membunuh 12 korban antara tahun 1994 hingga 1996. Ia divonis mati atas kasus sodomi dan pembunuhan bocah. Namun, ia meninggal di dalam Lapas.

Sedangkan Ryan telah membunuh 11 orang pada tahun 2006 hingga 2008. Ia membunuh karena cemburu dan menginginkan harta korban. Pengadilan lalu memvonis mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com