Awas... Kemacetan di Perempatan Milenium

KOMPAS.com — Hari ini, Kamis (4/2/2010), rencananya Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan pengaturan lalu lintas di seputar Pasar Tanah Abang, tepatnya antara ruas kolong jembatan Jatibaru-Fachrudin, Terusan Cideng Timur. Pengaturan dilakukan untuk meminimalkan terjadinya kesemrawutan lalu lintas di kolong jembatan Jatibaru, terutama pada siang hingga petang hari.

Sumber kesemrawutan selama ini adalah adanya pengendara yang nekat dan main serobot ketika lampu pengatur lampu lalu lintas di kolong jembatan layang itu sudah mendekati merah. Akibatnya, kemacetan bisa terjadi dari segala arah: Cideng Timur, Jatibaru/Petamburan, Jatibaru/Abdul Muis.

Pengaturan baru lalu lintas sebenarnya hanya untuk tiga ruas jalan, yakni sepenggal ruas Jalan Jatibaru antara kolong jembatan layang dan perempatan Abdul Muis, penggal ruas Jalan Fachrudin dari Hotel Milenium hingga depan Wisma Jayanti, dan Jalan Terusan Cideng Timur.

Intinya, penggal ruas Jatibaru dari kolong jembatan layang hingga perempatan Abdul Muis dibuat satu arah (ke arah timur/Abdul Muis). Lalu, penggal ruas Fachrudin dibuat satu arah dari Milenium hingga Wisma Jayanti. Jalan Terusan Cideng Timur yang semula untuk ke arah Pasar Tanah Abang dibuat satu arah ke Cideng Barat/Petamburan/Stasiun Tanah Abang.

Dengan demikian, kendaraan dari Petamburan/Stasiun Tanah Abang tetap boleh lurus ke Abdul Muis terus ke Thamrin/Monas atau Abdul Muis. Pengendara yang akan ke Pasar Tanah Abang/Karet/Casablanca tidak bisa lagi berbelok kanan di kolong jembatan layang, tetapi harus lurus sampai perempatan Milenium dan belok kanan terus ke Pasar Tanah Abang.

Kendaraan dari arah Cideng Timur yang lewat atas jembatan layang tidak ada perubahan, boleh terus masuk terowongan dan lanjut ke Karet-Casablanca. Dari Cideng Timur yang akan ke Pasar Tanah Abang harus belok kiri dulu, sampai perempatan Milenium baru berbelok ke kanan.

Kendaraan dari arah Abdul Muis/Budi Kemuliaan maupun dari Kebonsirih yang akan ke Stasiun Tanah Abang/Petamburan diharuskan melalui Jalan Fachrudin terlebih dahulu dan kemudian memutar masuk Jalan Terusan Cideng Timur (samping kanan jembatan layang) atau melawan arus sekarang.

Di lampu lalu lintas kolong jembatan layang Jatibaru, kendaraan yang akan ke Cideng Barat bisa memotong agak serong, sedangkan yang ke arah Petamburan/Stasiun Tanah Abang bisa belok kiri.

Pengaturan arus lalu lintas baru ini diperkirakan belum sepenuhnya mengatasi kemacetan di kawasan itu. Sejumlah pengguna jalan khawatir hanya akan memindahkan kemacetan dari kolong Jembatan Jati Baru ke perempatan Milenium.

Hal itu disebabkan arus dari Kebonsirih dan Abdul Muis kalau sore sangat besar sehingga kemungkinan tidak tertampung di Jalan Terusan Cideng Timur yang hanya pas untuk dua lajur. Kalau itu terjadi, antrean di Jalan Fachrudin tak bisa dihindarkan. Antrean bisa mencapai perempatan Milenium atau bahkan di sepanjang Jalan Abdul Muis yang akan ke Pasar Tanah Abang-Karet-Casablanca. (M Suprihadi)