Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Lambatnya Penataan BKT

Kompas.com - 05/02/2010, 16:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Megaproyek pembangunan Banjir Kanal Timur berhasil tembus laut sesuai target pada akhir 2009. Lalu, bagaimana dengan penataan tahap akhir BKT yang hingga kini belum rampung secara menyeluruh? 

Ternyata banyak warga yang mengeluhkan lambatnya penataan tahap akhir BKT ini. Mulai dari akses jembatan yang dirasa kurang, kendaraan alat berat yang banyak lalu-lalang, tanah bekas galian yang menyebabkan becek, hingga belum adanya infrastruktur pengamanan BKT masih menjadi ganjalan kepuasan warga terhadap proyek BKT. 

Muhedi, misalnya, pria yang bekerja sebagai tukang ojek di sekitar Jalan Kolonel Sugiono, Duren Sawit, ini mengeluhkan banyaknya kendaraan alat berat dan pengangkut yang sering berlalu-lalang di jalan-jalan sekitar permukiman warga. Selain merusak akses jalan, keberadaan kendaraan besar ini juga membahayakan aktivitas warga dan pengguna jalan di sekitarnya. 

"Ini tanah-tanah bekas galian juga masih banyak. Kalau musim hujan begini jadi becek bukan main. Motor saya kotor terus," keluhnya kepada Kompas.com, Jumat (5/2/2010).

Hal serupa diungkapkan Arifin, juga warga Duren Sawit. Ia mengatakan, ada baiknya jembatan akses untuk warga lebih diperbanyak. Selama ini jembatan-jembatan yang sudah dibangun hanya merupakan jembatan untuk akses jalan besar. Namun, sejumlah jalan kecil yang tadinya banyak dilalui warga sebelum adanya BKT tidak dibuatkan jembatan. "Yang sudah kan untuk jalan gede. Tapi yang jalan kecil tempat lewat warga kampung sini kan enggak ada. Sekarang mau enggak mau harus muter lagi," kata dia. 

Meski masih dirasa banyak kekurangan dalam pembangunan BKT, menurut Muhedi setidaknya dampak positif keberadaan BKT juga sudah mulai terasa. Arifin mengatakan, saat ini bila terjadi banjir, air genangan bisa lebih cepat surut sejak adanya BKT. "Ya mendinganlah. Kalau banjir sekarang lebih cepat surut," kata dia. 

Menanggapi sejumlah keluhan warga ini, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Pitoyo Subandrio mengatakan akan menampung usulan warga. Ia mengatakan, pihaknya akan mengkaji sejumlah kebutuhan warga terkait keberadaan BKT, termasuk desakan kebutuhan jembatan. "Itu termasuk penataan BKT. Akan dikaji," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com