Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Siapkan 250 "Freezer" untuk Pedagang Ayam

Kompas.com - 12/02/2010, 18:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 250 lemari pembeku atau freezer untuk membantu para pedagang daging ayam di pasar-pasar tradisional. Pemprov juga akan mengatur lalu lintas pengangkutan ayam hidup untuk mengondisikan fokus pemotongan di rumah potong ayam yang ditunjuk.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Kelautan DKI Jakarta, Edy Setiarto, Jumat (12/2/2010) di DKI Jakarta mengatakan, daging ayam dari rumah potong ayam (RPA) resmi di Jakarta dan luar kota dapat ditampung di lemari-lemari pembeku itu. Namun, para pedagang juga perlu menyediakan tempat penyimpanan yang dilengkapi es agar daging ayam lebih tahan lama.

"Para pedagang sebenarnya sudah mengetahui jumlah daging ayam yang dapat laku dijual dalam kurun waktu tiga jam. Dengan demikian mereka dapat menyesuaikan jumlah daging yang dijual dengan waktu penjualan. Jika ingin berjualan lebih dari tiga jam, mereka dapat menyimpannya di tempat yang dilengkapi dengan es," kata Edy.

Para pembeli daging ayam diharapkan juga melihat kelengkapan para pedagang yang biasa berdagang lebih dari lima jam. Jika tidak memiliki lemari pembeku atau tempat penyimpanan yang dilengkapi es tetapi ayamnya tetap segar, kemungkinan pedagang itu menggunakan zat pengawet.

Di sisi lain, Pemprov DKI akan mulai mengatur jalan-jalan yang boleh dilalui oleh kendaraan pengangkut ayam hidup. Setiap kendaraan yang membawa ayam hidup selain ke jalan yang dimaksud akan dihentikan. Pengaturan itu dimaksudkan untuk mengarahkan semua pemasok ayam hidup agar menjual ke tempat penampungan dan RPA resmi.

RPA resmi di Jakarta terdapat di RPA Rawakepiting di Kawasan Industri Pulogadung, RPA Pulogadung di Jalan Palad, RPA Cakung di Jalan Penggilingan (Jakarta Timur). Selain itu, RPA Kebun Bibit, di Petukangan Utara, Jakarta Selatan dan RPA Ekadharma di Jalan Ekadharma, Srengseng, Jakarta Barat.

"Dengan membatasi jalur pengiriman ayam ke RPA resmi, tempat pemotongan ayam di dalam pasar dan permukiman kumuh akan tutup secara perlahan. Terdapat sekitar 1.200 tempat pemotongan ayam tidak resmi yang tersebar di seluruh Jakarta yang harus ditutup sebelum 24 April 2010," kata Edy.

Meskipun hanya memiliki lima RPA, Edy yakin kebutuhan daging ayam di DKI dapat tercukupi sehingga tidak akan ada lonjakan harga yang tajam. Kelima RPA itu mampu memotong 450.000 ekor ayam per hari dan kebutuhan DKI Jakarta mencapai 600.000 ekor per hari. Kekurangannya sebesar 150.000 ekor per hari akan dipenuhi oleh pasokan dari luar kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com