Macet di Darat, Perairan Dilirik

MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Manado merencanakan program transportasi air sebagai salah satu solusi mengatasi masalah kemacetan lalulintas kendaraan bermotor di kota itu.

Sekretaris Kota (Sekot) Manado, Vikky Lumentut, di Manado, Sabtu, mengatakan trasportasi air itu akan menyusur Pantai Boulevard mulai pusat kota di pelabuhan lokal sampai Pantai Malalayang, dekat terminal angkutan umum bus luar kota.

Ia menjelaskan, pada titik tertentu di sepanjang pantai yang merupakan kawasan bisnis disiapkan halte untuk menghubungkan sejumlah mall atau pusat-pusat perbelanjaan di sekitar kawasan itu. Selain itu akan dilengkapi dengan transportasi di atas air menyusur Sungai Tondano menghubungkan rute Pasar Jengki (bersebelahan pelabuhan) - Kairagi. Di jalur itu juga dilengkapi sejumlah halte pada titik tertentu.

Model transportasi di atas air itu diharapkan dapat membantu mengatasi kemacetan arus lalu lintas di kota tersebut, terutama pada jam-jam sibuk saat anak-anak ke sekolah dan karyawan berangkat memulai aktivitas, begitu juga sebaliknya ketika mereka pulang.

Vikky Lumentut mengatakan, pemerintah kota juga sedang melakukan pelebaran pada ruas jalan utama antara lain dari Bandara Samratulangi menuju pusat kota. Pada tahun 2009 menjelang pelaksanaan World Ocean Confference (WOC) bulan Mei, pelebaran tahap pertama ruas jalan tersebut (Bandara - Kairagi) telah rampung menjadi empat lajur.

Pelebaran jalan tahap kedua akan dilakukan tahun ini mulai dari Kairagi hingga persimpangan empat Pusat Kota atau depan gedung Bank Sulut, kata Vikky , sambil menambahkan kegiatan tersebut didukung dana APBN.