"Sekarang kami harus mengkaji ulang pembangunanya. Dulu Zaman Orde Baru sudah dioperasikan, walaupun yang mendarat pesawat sewaan para wisatawan. Selain taman nasional laut, kan Kepulauan Seribu punya lapangan golf sembilan hole," katanya.
Bupati Burhanuddin juga mengharapkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang dibahas dalam diskusi meja bundar Biotrop itu, dapat digunakan pemerintahannya untuk "menjual" Kepulauan Seribu kepada pemerintah pusat maupun investor swasta, demi meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Dalam diskusi itu ada 20 makah hasil penelitian di Kepulauan Seribu, yang dilakukan berbagai lembaga penelitian dan perguruan tinggi. Direktur SEMEAO Biotrop Bambang Purwantara mengatakan hasil diskusi itu akan direkomendasikan ke pemerintah.
"Komitmen Biotrop adalah melanjutkan penelitian di Kepulauan Seribu sehingga pembangunan yang dilaksanakan di sana berbasis pada pembangunan dan pelestarian alam yang berkelanjutan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.