Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bachtiar Membayar Kontrakan dengan Uang Receh

Kompas.com - 23/02/2010, 19:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Bachtiar Angkotasan (47), harus menyisakan Rp 5.000 setiap hari dari hasil mengamen untuk membayar kontrakan di Kampung Jati, Kelurahan Jati Mulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Setiap bulan ia harus membayar Rp 200.000 untuk biaya kontrakan dengan ukuran 4 X 6 meter.

 

"Saya bayar pakai uang receh hasil ngamen," ucap Bachtiar saat ditemui Kompas.com di ruang perawatan di RSUD Kabupaten Cibitung, Selasa (23/2/2010).

 

Bachtiar menjelaskan, setiap hari ia mendapatkan uang sekitar Rp 30.000 dari mengamen di bus ke bus. Pemilik kontrakkan mengerti atas kondisinya yang bekerja sebagai pengamen. Ia bersama dua anaknya telah tinggal di sana sekitar enam bulan. "Sebelumnya saya minta maaf dulu belum sempat tuker receh ke warung. Pemilik rumah bilang ngga apa-apa," ucap dia.

 

Seperti diberitakan, Bachtiar harus menghidupi kedua anaknya Gia Wahyuningsih (5) dan Agum Gumelar Santoso (8) setelah berpisah dengan istrinya Mimih Nunung (35) tiga tahun lalu. Gia mengidap epilepsi dan gizi buruk sejak umur satu tahun.

 

Gia kerap berontak selama di rumah, sehingga Bachtiar terpaksa mengikat Gia dengan kain di bagian pinggang selama ia pergi mengamen. Gia terpaksa "dipasung" sejak tiga tahun lalu hingga polisi mendapat informasi dan membawa Gia ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com