JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir Kanal Timur (BKT), proyek monumental karya anak bangsa akhirnya tembus laut pada Desember 2009. Perjalanan mengalirkan air ke kanal terpanjang di Jakarta itu bukan sekadar mengalirkan air. "Kalau hanya mengalirkan air gampang, tapi yang terkena air itu yang kesusahan," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, Pitoyo Subandrio saat peluncuran buku "Banjir Kanal Timur, Karya Anak Bangsa" yang ditulis Robert Adhi Ksp, Jakarta, Kamis (11/3/2010).
Penulis buku, Robert Adhi Ksp mengatakan, hal terpenting dalam pembangunan BKT adalah pendekatan kemanusiaan yang dilakukan pemerintah kepada warga yang terkena pembebasan lahan untuk BKT tersebut. "Bukan kekerasan dengan senjata, seperti yang diceritakan Pak Pitoyo, warga yang dulu lawan, jadi teman, seperti Pak Agus Muslim," katanya.
Selain itu, pembangunan BKT mengerahkan otak, otot, dan dana Indonesia tanpa campur tangan asing. Pembangunannya pun diawasi BPKP agar tidak ada penyelewengan dana. "Membuktikan insinyur Indonesia tidak kalah karena bisa mencari solusi dalam keadaan kepepet. Sebenarnya Indonesia punya potensi luar biasa, nggak perlu utang luar negeri," ujar Robert yang juga wartawan Harian Kompas itu.
Oleh karena itulah, perjalanan pembangunan BKT yang monumental dikemas dalam sebuah buku yang apik. Sebagai penulisnya, Robert berharap agar buku yang berisi suka duka pembangunan BKT itu dapat menjadi contoh pembangunan infrastruktur lainnya yang berkaitan dengan pembebasan lahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.