Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakmi Jawa Si Pemuas Rindu

Kompas.com - 22/03/2010, 14:27 WIB

KOMPAS.com - Masakan dari kampung sering bikin kangen para perantau. Jika belum sempat kembali ke kampung, makanan itu bisa jadi pengobat rindu. Salah satu makanan yang kerap bikin kangen adalah bakmi jawa.

Barangkali ada puluhan warung yang menjajakan bakmi jawa di Ibu Kota. Setiap warung menawarkan bakmi dengan olahan khas dari Jawa lengkap dengan serangkaian suasana guna mengingatkan pelanggan akan kampung halaman.

Di kawasan Jalan Penjernihan hingga Pejompongan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, minimal ada dua warung yang menjajakan bakmi jawa, yakni rumah makan (RM) Bakmi Jawa dan Bumen Jaya. Keduanya menghadirkan menu bakmi goreng, bakmi rebus, dan nasi goreng sebagai menu andalan. Tentu saja, hidangan dimasak dengan sentuhan khas masakan Jawa.

RM Bakmi Jawa berlokasi sekitar 100 meter setelah perempatan Karet Bivak. Sajian bakmi jawa merupakan campuran dari mi kuning basah dan sedikit bihun. Bakmi dipadu bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, dan kemiri, serta dicampur telur plus suwiran daging ayam kampung. Harga seporsi bakmi Rp 15.000.

Pembeli yang ingin mengenang kenikmatan ayam kampung boleh memesan tambahan daging, mulai dari kepala ayam, paha, atau brutu. Ada pula uritan atau bakal telur serta rempela ati. Tidak hanya itu. Sebagai teman makan bakmi, ada tempe dan tahu bacem serta sate telur puyuh. Emping berukuran jumbo juga tersedia sebagai teman menyantap bakmi. Selain bakmi goreng, ada pula sajian bakmi rebus dengan sedikit kuah kental.

Beragam minuman juga ditawarkan sebagai pelepas rindu dengan kampung halaman. Sebut saja wedang ronde, bajigur, atau wedang jahe.

”Menu di rumah makan ini khas Jawa. Resep dan cara memasak bakmi juga dipertahankan sejak dulu. Begitu juga dengan minuman yang kami tawarkan juga khas Jawa sehingga kami tidak menjual minuman bersoda,” ucap Selly, karyawan di rumah makan itu.

”Nyemek”

Rumah makan lain yang juga menyajikan menu bakmi jawa adalah Bumen Jaya, sekitar 100 meter selepas rel kereta api Pejompongan. Rumah makan yang buka pukul 12.00 hingga 01.00 itu didesain seperti rumah makan bakmi jawa pada umumnya, yakni menaruh gerobak bakmi di muka rumah makan. Proses pembuatan bakmi menjadi satu ”hiburan” khas bagi para pembeli.

Selain menu bakmi goreng dan bakmi kuah, rumah makan itu menawarkan menu bakmi nyemek. Bakmi nyemek ini dibuat seperti bakmi kuah, tetapi tidak berkuah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com