Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Singkong Keju Memang Unik...

Kompas.com - 26/03/2010, 08:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Zaman dulu singkong selalu diidentikkan dengan makanan orang udik atau kampungan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman yang kian modern, makanan jenis umbi-umbian pun boleh dibilang ikut naik kasta.

Setidaknya, singkong tak hanya jadi santapan orang desa, tapi masyarakat perkotaan pun sudah mulai akrab dengan jenis makanan yang sering diistilahkan sebagai ‘roti sumbu’ itu. Di Jawa dikenal dengan istilah 'roti pendhem'.

Ya, apalagi jika singkong ini diolah oleh tangan Wahyudi (35), pedagang makanan dengan bahan dasar singkong, di ujung Jalan Cawang Baru, Jakarta Timur.

Sebagai seorang pedagang kuliner, Wahyudi memang cukup cekatan dan profesional dalam mengolah singkong menjadi makanan lezat, yang bisa disantap oleh berbagai kalangan.

Metodenya cukup sederhana. Dia hanya mengombinasikan singkong dengan keju dan susu. Sehingga makanan ini disulap bak makanan mewah yang mahal harganya. Namun, Wahyudi tetap membandrol olahan kulinernya itu dengan harga yang terjangkau, yakni Rp 6.000 per bungkus.

Wahyudi membeberkan, untuk mengolah singkong menjadi makanan yang sederhana dan lezat, sebenarnya sangat mudah. Dia cukup menggoreng singkong itu dan selanjutnya ditaburi dengan keju plus susu kental manis. Jika sudah begini, aromanya pasti sungguh lezat.

Rasa singkong keju memang cukup unik. Rasa gurih timbul dari bumbu singkong yang ditaburi keju. Sedangkan susu kental untuk menambah rasa gurih dan manis pada singkong keju tersebut. Di sinilah kekayaan rasa yang keluar dari menu singkong keju menjadi andalan yang ditawarkan kepada para pembeli.

Mengenai pilihan rasa, Wahyudi lebih menyerahkan pada pembelinya untuk menentukan pilihan, sesuai selera masing-masing. "Manis enggaknya tergantung pembeli. Kalau pembeli menginginkan rasa manis, ya dikasih susu. Tapi kalau tidak, ya cukup singkong yang ditaburi dengan keju saja," kata pria asli Sumedang ini, Kamis (25/3/2010).

"Nggak cuma lezat rasanya, khasiat lain yang terkandung dari singkong cukup bermanfaat, yakni mengandung karbohidrat tinggi dan sebagai pengganti makanan pokok yang berfungsi sebagai penambah energi," lanjut Wahyudi yang mengaku mendapatkan omzet Rp 300.000 per hari.

Dia mengaku mulai melakoni usahanya itu sejak tiga tahun lalu. Awal mula berjualan hingga sekarang, lokasinya belum pernah berpindah-pindah, yakni selalu di ujung Jalan Cawang Baru. Selama berdagang, dia merasakan bahwa antusias pembeli cukup tinggi, untuk menikmati lezatnya singkong keju hasil olahan tangannya. Bahkan tak sedikit, sejumlah pelanggannya itu memesan singkong kejunya dalam skala besar.

“Katanya untuk buah tangan atau oleh-oleh di rumah,” tukas Wahyudi.

Sekadar diketahui, singkong keju mulai merambah ke dunia kuliner di Ibu Kota Jakarta sejak tahun 2005. Biasanya singkong keju dijual dengan sistem franchise, yakni kerja sama dua pihak dengan sistem bagi hasil.

Di Jakarta, diprediksi ada ratusan pedagang singkong keju yang menggunakan sistem bagi hasil layaknya franchise tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com