Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Razia Senjata di Kawasan Jeruk Nipis

Kompas.com - 30/03/2010, 03:18 WIB

Jayapura, Kompas - Aparat Kepolisian Resor Kota Jayapura, Senin (29/3), merazia kampung di Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, Jayapura, Papua, untuk mengantisipasi terjadi pertikaian susulan terkait konflik 19 Maret lalu. Dari penyisiran di sekitar perbukitan Horas, polisi menyita 5 busur panah, 14 panah, 23 batang tajam, 2 katapel, dan 6 tombak.

”Kami menyita senjata-senjata tradisional karena dalam konflik kemarin (19 Maret 2010) masyarakat memakai senjata tradisional yang melukai dan membahayakan diri sendiri, orang lain, maupun aparat,” ujar Ajun Komisaris Dominggus Rumaropen, Kepala Bagian Operasi Polresta Jayapura.

Penegasan Dominggus menyusul memanasnya kembali suasana di daerah itu setelah banyak jemaat pendiri Sekolah Tinggi Theologia Baptis mengetahui persis kerusakan bangunan sekolah tersebut.

Sebagaimana diberitakan, pada 19 Maret lalu dua kelompok warga bertikai terkait masalah kepemimpinan Gereja Baptis di Jayapura. Kedua kelompok itu adalah kelompok pro-Pendeta Sofyan Socratez Yoman dan kelompok pro-Pendeta Perinus Kogoya. Saat itu tiga warga terluka.

Perinus Kogoya adalah pejabat baru di Gereja Baptis dan mengepalai Sekolah Tinggi Theologia Baptis, Kotaraja. Menurut Perinus, akibat pertikaian tanggal 19 Maret itu, institusi pendidikan yang dipimpinnya hingga kemarin masih belum bisa berjalan normal.

”Pertikaian kelompok itu juga mengakibatkan seluruh ruangan tempat perkuliahan hancur. Saya berharap pekan depan aktivitas perkuliahan kembali normal,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyerangan yang dilakukan kelompok pro-Socratez hari itu menyebabkan ijazah dan beberapa dokumen penting lainnya milik mahasiswa hilang.

Sekolah Tinggi Theologia Baptis, Kotaraja, memiliki 300-an mahasiswa. Sekolah itu berdiri sejak tahun 1987. Menurut Perinus, tahun lalu baru ada 21 mahasiswa yang diwisuda. Wisuda tanggal 16 Maret lalu itulah yang memicu pertikaian.

Pengamanan

Jika selama sepekan terakhir aparat melonggarkan pengamanan bersenjata di sekitar lokasi kejadian (Jalan Jeruk Nipis), kemarin satu peleton aparat disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. ”Menyiagakan aparat di sini untuk menerima laporan dari masyarakat, kelompok mana pun. Selain itu, menunjukkan bahwa aparat tidak tinggal diam dan turut mengamankan,” ujar Dominggus.

Razia senjata tajam kemarin melibatkan anggota Brigade Mobil dan pengendalian massa yang diangkut dengan empat truk. Operasi tidak mendapat perlawanan masyarakat. (ich)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com