Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anton Medan: Perang Antargeng Dipicu Rebutan Lahan

Kompas.com - 04/04/2010, 20:45 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anwar Sadat Guna

JAKARTA, KOMPAS.com  - Anton Medan, mantan preman yang kini telah menjadi seorang kiai, menyatakan,  konflik atau pertikaian yang melibatkan dua geng di Klub Blowfish, Minggu (4/4/2010) sekitar pukul 01.45 WIB dilatarbelakangi soal perebutan lahan.

Namun lahan yang diperebutkan itu, ungkap Anton, bukanlah lahan yang Blowfish melainkan lahan yang berada di lokasi lain. "Keributan ini adalah yang kedua kalinya. Pertemuan mereka yang pertama tidak menemukan kata sepakat. Lalu, keributan yang terjadi tadi malam adalah pertemuan yang kedua," ungkap Anton setelah mendapat penjelasan dari kedua belah pihak, termasuk dari Hercules.

Saat pertemuan yang kedua malam tadi, lanjut Anton, salah satu kelompok mengikut sertakan orang atau kelompok lain, di antaranya dari NTT. "Karena tak ada kata sepakat, akhirnya bentrok pecah," kata dia.

Dalam aksi itu, terdapat kelompok atau geng yang membawa serta senjata tajam, di antaranya parang, pisau, termasuk senjata api.

Namun ketika Anton menanyakan penggunaan senjata api tersebut ke Hercules?Hercules membantah kalau senjata api itu didatangkan pihaknya. "Hercules tak tahu menahu soal senjata api itu. Dia katakan, Pak Kiai bisa tahu kalau yang gunakan senjata tajam siapa saja," tandas Anton menirukan ucapan Hercules.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com