Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubeid, Residivis Teroris

Kompas.com - 12/04/2010, 09:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lutfi Haedaroh alias Ubeid alias Adi alias Jakfar, satu dari enam tersangka teroris yang ditangkap polisi di Medan, Sumatera Utara, adalah seorang residivis. Ia pernah ditangkap 26 Juli 2004 karena menyembunyikan Noordin M Top dan Azhari Husin. Namun, selepas dari penjara, Ubeid kembali bergabung dengan jaringan terorisme.

Informasi yang dihimpun di kepolisian, Senin (12/4/2010), Ubeid—pria asal Magetan—merupakan alumnus Ma'had Ali di Solo. Ubeid diduga terlibat dalam aktivitas pelatihan militer dengan senjata api di Jantho, Aceh Besar.

Berdasarkan keterangan salah seorang tersangka terorisme yang ditangkap di Aceh pada 22 Februari 2010, yakni Yudi Zulfahri, kepada Kompas, Ubeid juga bergabung dengan kelompok yang berlatih di Jantho tersebut. Namun, Ubeid tidak berperan sebagai instruktur pelatihan.

Selain Ubeid, pemain lama yang tertangkap oleh polisi dari Polsek Medan Baru adalah Bayu Seno alias Rakhmat alias Tono. Pria asal Solo, Jawa Tengah, ini merupakan buronan kasus peledakan bom di Hotel JW Marriott dan The Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009.

Bayu Seno juga merupakan salah satu perakit bom dalam persiapan di Jati Asih, Bekasi. Berdasarkan keterangan para tersangka peledakan bom di Marriott dan Ritz-Carlton kepada polisi, bom itu disiapkan untuk menyerang iring-iringan presiden dari kediaman di Cikeas.

Selain Ubeid dan Bayu Seno, polisi juga menangkap Ziad alias Deni Suramto alias Toriq, Abu Asma alias Pandu, Komaruddin alias Abu Musa, dan Abu Yusuf alias Mustaqim yang terluka tembak tanggannya. Mustaqin adalah orang yang mengaku sebagai Amir dari kelompok Tandzim Al Qoidah Indonesia Cabang Serambi Mekah.

Hal itu dinyatakannya dalam pesan singkat seluler pada 27 Februari 2010 kepada seseorang di Solo. Mustaqin, pria asal Solo ini, juga merupakan lulusan akademi militer Al Jamaah Al Islamiyah di kamp Hudaibiyah, Mindanao, Filipina Selatan. Mustaqim merupakan pelatih menembak dan map reading dalam kamp pelatihan di Jantho, Aceh Besar.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com