Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo: Kawasan Makam Mengurangi Penilaian Pelabuhan

Kompas.com - 14/04/2010, 18:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Keberadaan makam di dalam daerah Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara merupakan faktor yang menyebabkan pelabuhan Tanjung Priok mendapatkan nilai rendah dalam sisi keamanan pelabuhan. Atas dasar itu, kawasan makam akan direnovasi dan sebagian akan digunakan sebagai akses menuju jalan tol Jakarta Outer Ring Road atau JORR.

Direktur Utama Pelindo II, Richard Jose Lino di Jakarta, Rabu (14/4/2010) mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (14/4/2010).

Menurut Lino, Tanjung Priok diaudit oleh auditor asal Amerika Serikat untuk dinilai terkait pemenuhan International Sh ip and Port Facility Security (ISPS) code. Setiap dua tahun, Amerika Serikat mengaudit faktor keamanan pelabuhan. Dengan adanya kawasan lima hektar yang belum clear itu, mempengaruhi hasil auditnya, ungkap Lino.

ISPS adalah peraturan i nternasional tentang pengamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan. Aturan ini diamandemen para diplomatik peserta konferensi keamanan maritim dunia pada Desember 2002 di London melalui Perjanjian Internasional tentang Keselamatan Jiwa di Laut.

Pada tahun 2007, fasilitas pelabuhan umum yang memenuhi ISPS Code baru 31 dari total 977 fasilitas pelabuhan. Sementara untuk pelabuhan khusus yang memenuhi ISPS Code sebanyak 195 pelabuhan dari 1.156 fasilitas pelabuhan.

Di Indonesia, ISPS Code sudah berlaku efektif sejak 1 Juli 2004 terhadap kapal yang melakukan pelayaran internasiona l dan pelabuhan berstatus internasional. ISPS Code merupakan hasil konferensi dari 108 negara anggota Organisasi Maritim Internasional pada Desember 2002 di Inggris yang mengamandemen Safety of Life at Sea 1974 Bab XI-2.

Inti aturan tersebut adalah masala h pengamanan maritim, pencegahan, dan peraturan yang tegas tentang terorisme terhadap kapal. Jika kapal dan pelabuhan Indonesia tidak memenuhi ISPS Code, maka kapal berbendera Indonesia akan ditolak di pelabuhan asing. Pelabuhan di Indonesia tidak akan di masuki kapal asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com