Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati dengan Gaya Tipu yang Ini

Kompas.com - 18/04/2010, 10:41 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Aksi penipuan yang berkedok promosi melalui undian berhadiah marak terjadi di sejumlah pusat perbelanjaan (mal) di kota Makassar.
     
Hal ini seperti yang dikeluhkan beberapa orang yang berkunjung di kawasan mal Makassar Town Square (MTOS) yang terletak di daerah timur kota Makassar. Mereka mengaku merasa kurang nyaman dengan adanya marketing yang memperdayai pengunjung yang berbelanja dengan nilai di atas Rp 100.000.
     
Warga Sudiang Makassar, Inna (45), di Makassar, mengaku telah tertipu oleh aksi-aksi marketing produk alat-alat kesehatan dan rumah tangga itu, yang mendatangi suaminya saat berada di kawasan mal tersebut.
     
Awalnya mereka diiming-imingi hadiah langsung berupa jam dinding saat digiring oleh staf marketing menuju ke counter mal yang terletak tepat di main hall MTOS.
     
"Orang itu bilang, saya dapat hadiah menarik karena belanja di atas Rp 100.000. Katanya, promosi ini dalam rangka hari ulang tahun Ramayana," ungkapnya.
     
Dia mengaku percaya dengan iming-iming marketing produk yang tidak jelas itu, bahkan ia sempat mengeluarkan dana sebesar Rp 2 juta untuk mengambil produk yang dianggap tidak masuk akal itu.
     
"Kami terpaksa mengambil produk itu di counter mereka. Kami seolah-olah dibuat bingung. Beberapa form pengisian mereka minta kepada kami, mulai identitas diri hingga nomor rekening yang kami punya," ucapnya.
     
Hal sama juga dialami Richard, warga Biringromang, Daya, Makassar, yang merasa kurang nyaman karena harus dipaksa mengambil produk-produk yang dianggap bukanlah hal yang terlalu penting dengan harga yang tidak masuk akal.
     
"Cara-cara mereka memang meyakinkan, saya nyaris tertipu. Bayangkan saja, mereka mengatakan saya dapat subsidi harga dari sponsor mereka di Jakarta, yakni Visa Card dan Master Card. Paket yang saya peroleh dengan harga Rp 29 juta dapat subsidi Rp 20 juta. Memang, saya ini punya kartu ATM Mandiri. Apa benar seperti itu?" katanya.
     
Ida (26), salah satu staf marketing perusahaan yang menggelar promosi berhadiah itu mengaku, mereka telah bekerja sama dengan Departemen Sosial dalam pencanangan kampanye bertajuk Waspada Penipuan Berkedok Undian Berhadiah.
     
"Kami memiliki izin dari Depsos, Pak. Ini lengkap di sini. Jadi, tidak benar kalau kami melakukan praktik-praktik penipuan," ungkap Ida sembari memperlihatkan kupon undian berhadiah yang di lembarannya memang tertera nomor izin Depsos RI.
     
Staf counter Max Point ini juga mengaku, produk-produk mereka berasal dari merek-merek ternama asli lisensi Sanyo, Jepang, seperti kompor elektrik, AC purifier, speaker aktif, dan beberapa produk alat olahraga elektrik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com