Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Adnan Buyung Jadi Tersangka

Kompas.com - 28/04/2010, 19:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — KPK menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sapi impor, mesin jahit, dan sarung di Kementerian Sosial pada 2004 lalu. Putra pengacara senior Adnan Buyung Nasution, Iken BR Nasution, ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi III DPR dan KPK, Rabu (28/4/2010) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. "Dalam penyidikan kasus korupsi pengadaan sapi di Departemen Sosial atas nama Iken BR Nasution, sebagai tersangka," kata Chandra Hamzah.

Iken merupakan Komisaris PT Atmadhira Karya yang menjadi rekanan Kemensos dalam proyek tersebut. Namun, dalam rapat tersebut, Chandra tidak menjelaskan perihal kapan dan pasal apa yang disangkakan kepada Iken.

Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, yang bersangkutan dijerat dengan pasal penyuapan pada proyek pengadaan sapi. "Yang bersangkutan kita jerat dengan Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 dan atau Pasal 13 Undang-Undang No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No 20 Tahun 2001," ujar Johan Budi.

Sebelumnya, mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Dalam kasus ini, PT Atmadhira Karya merupakan rekanan Kemensos yang mengimpor 2.800 sapi Steer Brahman Cross dari Australia. Dalam penyelidikan, KPK menduga 900 sapi di antaranya fiktif belaka. Akibatnya, negara diduga dirugikan Rp 5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com