Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Aetra Masih Keruh

Kompas.com - 10/05/2010, 19:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat terhenti selama beberapa hari lantaran mengalami gangguan, pasokan air bersih milik PT Aetra Air Jakarta (Aetra) di sebagian wilayah Jakarta Utara, Senin (10/5/2010), kembali normal. Sayangnya, aliran air masih kecil serta masih terlihat keruh dan berwarna kuning pekat.

Nurhayati (52), salah seorang warga yang bermukim di RT 13 RW 2, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, menuturkan, pasokan air bersih memang telah mengalir, tetapi alirannya tidak sebesar seperti biasanya. “Alirannya masih kecil. Untuk mengisi bak berkapasitas sekitar 180 liter miliknya butuh hingga empat jam lebih,” ujar Nurhayati.

Nurhayati juga mengungkapkan, air yang mengalir melalui keran-keran di rumahnya itu masih terlihat keruh dan harus terlebih dahulu diendapkan selama beberapa jam sebelum digunakan. Kondisi itu, kata Nurhayati, telah terjadi sejak dua minggu terakhir. Bahkan, warga juga sempat merasakan terhentinya pasokan air selama tiga hari lalu. “Untungnya terhentinya pasokan itu hanya terjadi satu hari saja,” kata Nur, begitu biasa dirinya dipanggil.

Hal yang sama juga dikemukakan warga lainnya, Windy (35), yang tinggal di RT 01 RW 05, Semper Barat, Jakarta Utara. Ia mengatakan, sudah sejak lama, pasokan air bersih di tempat tinggalnya tidak normal alias mengalir kecil. Ia dan para tetangganya, bahkan telah berkali-kali mengadukan hal itu ke kantor Aetra, tetapi belum pernah ditanggapi hingga kini. "Kalau sudah begini, kami lagi yang dirugikan. Padahal, kalau terlambat bayar, kami langsung dikenakan denda," ujarnya kesal.

Sejak pasokan air terganggu dua minggu lalu, Windy mengaku, ia dan keluarganya harus membeli air dari tukang air keliling setiap pagi dan sore hari. Untuk keperluan sehari-hari, dirinya membeli dua pikul yang terdiri dari dua jeriken berukuran masing-masing 20 liter seharga Rp 2.000 per pikulnya. "Selama tiga hari ini, kami harus mengeluarkan biaya tambahan Rp 50.000 hanya untuk membeli air bersih," katanya.

Corporate Secretary PT Aetra Air Jakarta Yosua Tobing menjelaskan, sejak Minggu (9/5/2010) sekitar pukul 15.00, Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Pulogadung telah beroperasi dengan kapasitas penuh, yakni mencapai 4.000 liter per detik. Ia juga mengungkapkan, pasokan air baku kepada masyarakat Jakarta yang menjadi pelanggan Aetra telah berjalan 100 persen.

Jika masih terjadi sedikit gangguan pasokan air di sebagian wilayah Jakarta Utara, kata Yosua, hal itu disebabkan adanya gangguan pada jaringan pipa lokal. "Air di jaringan pipa-pipa itu sempat kosong sehingga butuh sedikit waktu untuk terisi dan mengaliri perumahan warga yang menjadi pelanggan kami," terang Yosua Tobing.

Ia menambahkan, dengan normalnya produksi air, maka pasokan air kepada warga juga akan kembali normal. Namun, kondisi itu tidak akan terjadi secara serentak.

Sejumlah wilayah yang akan mengalami keterlambatan pasokan, menurut Yosua, antara lain wilayah Salemba, Jakarta Pusat; Pademangan, Jakarta Utara; serta Cakung dan Penggilingan di Jakarta Timur. Sebelumnya, layanan air bersih Aetra terganggu karena kerusakan pompa air baku di instalasi pengolahan air Pulogadung yang menyebabkan produksi air menurun hingga 40 persen. Akibatnya, suplai air bersih di sebagian Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur menjadi terhenti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com