PARIS, KOMPAS.com - Carrefour SA membuka opsi model bisnis waralaba untuk memulai bisnis di India. Upaya ini untuk menangkal aturan di India yang melarang perusahaan asing memiliki toko ritel.
Managing Director Carrefour India Jean Noel Bironneau mengatakan perusahaan ritel asal Prancis ini berencana membuka toko grosir pertamanya di New Delhi dalam beberapa bulan ke depan. "Kami sedang mengkaji penerapan konsep waralaba," kata Bironneau.
Awal Mei lalu, CEO Carrefour Lars Olofsson mengakui tengah melakukan pembicaraan dengan mitra potensial untuk mengembangkan bisnis di India. Harian Le Figaro menyebut mitra Carrefour itu peritel India, Future Group. "Identitas partner akan kami sampaikan beberapa bulan lagi," kata Olofsson.
Carrefour berencana membuka 150 hipermarket di India. Bisnis ritel di India memang membuat Carrefour tergiur. Study McKinsey & Co menyatakan potensi bisnis ritel di India hingga 2015 mencapai 80 miliar dollar AS. (Arief Ardiansyah/Kontan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.