Pengunjung Taman Fatahillah Membludak

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun matahari bersinar terik, pengunjung tetap memadati Taman Fatahillah, Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta, Minggu (30/5/2010). Sejak pagi hingga siang, pengunjung yang sebagian besar adalah rombongan remaja tersebut tampak duduk-duduk di pelataran taman.

Meski lantai pelataran terasa panas jika diduduki, pengunjung tampak gembira bersama kawannya menyantap panganan yang mereka bawa atau beli di sekitar taman. Ada pula yang berfoto bersama atau mencoba sepeda onthel wisata yang disewakan dengan harga Rp 10.000 per setengah jam, Rp 20.000 per satu jam, atau Rp 25.000 untuk keliling Kota Tua.

Wisatawan asing juga tampak berbaur dengan pengunjung taman Fatahillah lainnya. Mereka tak segan mencicipi jajanan asli Jakarta, seperti kerak telur, es selendang mayang, atau jajanan lainnya yang ditawarkan pedagang, seperti tahu gejrot atau es potong.

Selain mengisi pelataran Taman Fatahillah, pengunjung juga menyempatkan diri berkunjung ke museum-museum yang mengelilingi taman, seperti Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, dan Museum Keramik.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal dengan Museum Fatahillah adalah yang paling ramai dikunjungi. Siang tadi, antrean pengunjung tampak mengular di pintu masuk museum.

Hingga sore ini, sebagian besar pengunjung menjelajahi ruangan museum atau sekadar duduk-duduk bersama pasangan dan kawan di taman yang terletak di dalam Museum Sejarah Jakarta.