Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarang Beli Obat Kuat

Kompas.com - 01/06/2010, 14:12 WIB

KOMPAS.com — Mendapati kenyataan organ seks-nya tidak mampu berereksi tentu membuat kaum pria panik. Maklum saja, kemampuan ereksi sering kali dikaitkan dengan mitos kejantanan. Namun, berhati-hatilah sebelum membeli obat disfungsi ereksi (DE) atau impotensi.

Para pakar kesehatan kembali mengingatkan bahaya membeli obat-obatan antiimpotensi yang dijual secara bebas, baik lewat internet maupun di pinggir jalan.

Dalam sebuah penelitian terhadap obat-obatan DE yang dijual di Korea Selatan ditemukan bahwa obat-obatan itu bukan cuma terkontaminasi, melainkan juga mengandung bahan aktif terlalu banyak atau justru tidak mengandung apa pun. Obat-obatan itu bisa berbahaya, terutama untuk pria yang menderita hipertensi atau penyakit jantung.

Dalam penelitian di Korea Selatan, para peneliti membandingkan Viagra dan Cialis dengan obat-obatan "sejenis" yang dijual bebas. Ternyata, sepertiga dari obat-obatan itu memiliki ukuran dan warna yang berbeda. Sementara itu, 58 persen mengandung zat aktif terlalu banyak dan 3 persen tidak mengandung apa-apa.  

"Obat yang dibeli dengan bebas itu mungkin lebih murah daripada obat resep, tapi sangat berisiko atau justru tidak memberikan efek apa pun karena tidak ada isinya," kata dr John Morley, Direktur Geriatri dari Saint Louis University, AS.

Obat jenis phosphodiesterase inhibitor tipe 5 (PDE51) banyak dipakai untuk mengatasi pria penderita impotensi. Namun, obat ini sering kali disalahgunakan dan dipakai pada berbagai obat, meski tidak termasuk dalam kategori impotensi. Golongan obat yang menggunakan PDE51 antara lain sildenafil (merk generik Viagra) dan tadalafil (Cialis).

Sejak Viagra diluncurkan dan populer, berbagai obat DE sejenis bermunculan bak cendawan pada musim hujan. Padahal, obat DE memiliki tipe khusus karena pasien perlu berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui faktor penyebabnya. Tidak semua pasien yang impotensi diberikan obat DE.

Para ahli juga mengingatkan bahwa obat Viagra yang asli pun memiliki efek samping, terutama pada pria yang juga mengonsumsi obat nitrat untuk mengobati nyeri dada.

"Setiap obat memiliki efek samping. Oleh karena itu, konsultasikan dulu dengan dokter. Dikhawatirkan, obat-obatan yang dijual tanpa resep itu memiliki efek samping lebih berbahaya," kata Morley. Salah-salah, Anda yang rugi sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com