Polda Latih Para Guru Bimbingan Konseling

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungan sekolah, Kepolisian Daerah Metro Jaya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan pelatihan kepada para guru bimbingan konseling.

Pelatihan itu sebagai penyuluhan, pencegahan, pemberatasan, penyalahgunaan, dan penggelapan narkoba. Penandatanganan kesepahaman diadakan di Main Hall Polda Metro Jaya, Jumat (4/6/2010), dihadiri oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Putut Eko Bayuseno, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyono, dan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Anjan Pramuka Putra.

"Penandatanganan MOU antara Polda Metro Jaya dengan Dinas Pendidikan dan pembukaan pelatihan merupakan partnership building untuk membangun ketahanan mahasiswa untuk peredaran gelap narkoba," ucap Wakapolda pada kata sambutannya.

Penandatanganan kerja sama itu, kata Wakapolda, momentum penting dalam pencegahan narkoba. "Polri tidak bisa bekerja sendiri. Para guru merupakan garda terdepan dalam pencegahan narkoba," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto menyambut baik kerja sama tersebut. "Guru BK (bimbingan konseling) merupakan sangat strategis karena bisa menembus murid. Karena itu, dengan adanya pelatihan ini dapat menyelamatkan generasi mendatang," jelasnya.

Menurut Taufik, masa remaja selalu dipenuhi dengan perubahan jati diri. Bila terdistorsi, remaja akan terjerumus karena tidak mendapat pengetahuan akan bahaya narkoba.

Pelatihan tersebut diperuntukkan kepada guru bimbingan konseling tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Pelatihan diadakan pada 4 hingga 26 Juni 2010.

Tenaga pengajar bagi para guru terdiri dari Kepala Satuan Unit Narkoba, Badan Narkotika Nasional, dan konselor dari mantan pencandu narkoba.