Komnas PA: Ferry Alami Trauma

JAKARTA, KOMPAS.com - Komnas Perlindungan Anak akan terus memantau dan memperhatikan proses pemulihan kondisi psikologis Ferry, bayi berusia lima bulan yang dianiaya ibunya. Selain mengalami luka fisik dan patah tulang di beberapa lokasi, dikhawatirkan Ferry mengalami trauma berat akibat tindakan kekerasan yang dialaminya.

"Dampaknya ini psikologis. Dia punya beban berat, maka harus diterapi untuk menghilangkan trauma," kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait usai mengunjungi Ferry di RS Koja, Jakarta Utara, Senin (7/6/2010).

Saat ini, kata Arist, kondisi trauma yang dialami Ferry belum jelas terlihat. Hal ini karena usia Ferry yang masih sangat belia, lima bulan. "Dia ini kan hanya menahan sakit tanpa bisa melawan. Tidak bisa bersuara juga," tuturnya.

Menurut Arist, Komnas PA akan terus memantau dan memperhatikan penanganan medis maupun psikologis terhadap Ferry. Ia mengatakan, pihaknya akan menempatkan staf di RS Koja untuk terus mengikuti perkembangan Ferry.

Seperti diberitakan, Ferry mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh ibunya Yani. Ferry mengalami patah tulang di kaki dan tangannya diduga karena dibanting ibunya. Ferry kemudian dilarikan oleh tetangganya ke RS Koja. Ibunya, Yani, saat ini sudah ditahan di Mapolres Jakarta Utara.