JAKARTA, KOMPAS.com - Indriyani alias Yani (35), membantah telah melakukan penganiayaan terhadap anaknya Ferry yang masih berusia lima bulan. Saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Utara, Senin (7/6/2010), Yani mengatakan hanya menggendong-gendong Ferry.
"Ya hanya dibawa jalan-jalan saja. Digendong-gendong begitu," kata Yani saat ditanyai wartawan.
Namun, keterangan yang diberikan Yani ini berbelit-belit. Ia terkesan tidak memberikan penjelasan yang logis lantaran tidak bisa menjelaskan penyebab patah tulang dan luka bekas penganiayaan di tubuh Ferry.
"Enggak tahu. Mungkin dia alergi saya gendong kali. Makanya jadi patah. Enggak dibanting, kalau itu kan sakit," katanya agak linglung.
Yani juga mengaku sangat menyayangi Ferry sehingga tidak mungkin ia melakukan penyiksaan seperti yang dituduhkan. "Ya saya sayang sama dia," ujarnya dengan raut muka yang datar.
Keterangan yang diberika Yani ini pun kerap berubah-ubah. Kepada wartawan ia sempat mengiyakan jika bayinya bernama Ferry. Namun kemudian dia mengatakan Ferry sebenarnya bernama Abdul Haris.
Seperti diberitakan, Yani ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jakarta Utara karena diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap Ferry. Pelaporan kasus kekerasan oleh Yani ini dilakukan oleh tetangganya karena mendapati kondisi Ferry yang penuh luka lebam dan patah tulang pada Jumat (4/6/2010) .
Ferry saat ini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara. Sementara Yani masih terus dilakukan pemeriksaan di Mapolres Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.