Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Korsel Berterimakasih Pada Relawan

Kompas.com - 12/06/2010, 18:43 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Ho-Young menyatakan terima kasih kepada semua pihak di Bogor dan Jakarta yang membantu mencari Kim Young Sei (14), yang hingga Sabtu (12/6/2010) belum ditemukan. Sekitar 700 relawan kemarin kemballi menyelusuri dan menyelam di Sungai Cisadane untuk mencari korban.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah di Bogor dan juga polisi, tentara, relawan, khususnya masyarakat umum, yang membantu mencari seorang warga kami Kim Young Sei," kata Kim Ho-Young di pos komando pengendalian opeasi pencarian Kim Young Sei di Kantor Bank NISP Cabang Bogor di Jalan Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu pagi.

Duta Besar Korea Selatan menyatakan puas atas kerja tim operasi pencarian korban, yang dinilainnya cukup bagus. Peralatan dan perlengkapan yang dimiliki tim operasi sama dengan yang digunakan di Korea Selatan jika menghadapi operasi semacam. "Saya senang melihat keseriusan operasi pencarain ini," katanya.

Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 35.000 orang warga negara Korea Selatan di Indonesia. "Dari jumlah tersebut, 2.000 sampai 3.000 adalah pelajar yang bersekolah di sini. Hilangnya Kim Young Sei merupakan berita sedih bagi warga Korea, namun demikian ini tentunya tidak menyurutkan warga kami untuk datang berwisata ke Indonesia," katanya.

Kemarin, sekitar 700 orang diterjunkan mencari Kim Young Sei yang hilang terbawa air bandang di Sungai Cikahuripan di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor pada Selasa sore lalu.

Para pencari tersebut antara lain personel dari Polres Bogor, Polres Kota Bogor, Korem 061/Surakancana, Brigif 13 Linud Kostrad, Yon Intai Amfibi 2 Marinir, Yoninfantri 315/Garuda, Yon 23 Kopassus Bogor, Basarnas, Tagana Kota Bogor, TPB Kabupaten Bogor, dan Polmas Bogor.  

"Tentara yang dikerahkan ke sini semuanya di bawah komando Basarnas. Kami dari Korem hanya mengkoordinir pasokan logistik buat mereka," kata Kepala Seksi Operasi Korem 061/Suryakancana Letkol Infatri Rio Irdianto di lokasi pencarian di Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Kapten Marinir Mahfud Dwi yang berada di Sungai Cisadane di Desa Semplak mengatakan, dari lima kilometer sungai yang diarungi mulai dari bahwa jembatan RPH Kota Bogor dari pagi sampai siang, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Kondisi sungai memang banyak palungnya. Tim saya sendiri paling tidak sudah menyelam di 10 palung. Kedalaman palung atau cekungan antara empat meter sampai 10 meter. Ada palung yang panjangnya sampai 20 meter. Selain menyelami palung, kami juga meneliti dasar sungai yang berpasir atau berlumpur," katanya.

Danyon Intai Amfibi 2 Marinir Mayor Marinir Edy Cahanto, yang juga melakukan penyelaman, mengatakan, angotanya yang turun langsung melakukan pencarian di sungai ada 11 orang yang dibagi dalam dua tim.

"Kami membawa enam tabung yang masing-masing berisi oksigen 120 PSI untuk menyelam sekitar dua jam. Kami juga membawa kompresor untuk pengisian ulang oksigen yang ditangani tim darat kami," katanya.  

Ayah dan ibu Kim Young Sei kemarin juga ada di Bogor. Keduanya bersama Basuki Kusuma melihat kondisi Sungai Kahuripan dan Cisadane dari udara dengan menggunakan helikopter Susi Air. Basuki adalah orang tua Sagara (14), teman sekelas Young Sei. Basuki-lah yang memfasilitasi terbentuknya Puskoldal pencarian Young Sei di Kantor Bank NISP. Keluarga Basuki pemegang saham juga di bank tersebut.

Orang tua korban juga mendapat penjelasan kegiatan pencarian korban hari itu di Poskodal di kantor NISP. "Apakah semua lokasi sungai sudah didatangi, karena dari atas saya lihat dari udara, sungai itu banyak cabang-cabang kecilnya," kata Ny Kim.

Basuki menenangkan Ny Kim dengan mengatakan, tim SAR melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Cisadane termasuk ke aliran irigasi yang bersumber dari Cisadane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com